Jumat,
3 Oktober, bertempat di Aula Ki Hajar Dewantara lantai 2 Gedung Kopertis
Wilayah III Jakarta, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dit Belmawa
Dikti) bekerjasama dengan Kopertis Wilayah III menyelenggarakan Workshop Pusat
Karir dan Tracer Study online untuk perguruan tinggi yang ada lingkup
kopertis wilayah III.
ABA BSI Jakarta yang dalam hal ini diwakili oleh Heri
Kuswara dari Pusat Karir Kampus sebagai
salah satu peserta pada Workshop tersebut mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir.
Tepat
Pukul 08.30, Putu Pujogiri, SH selaku Sekretaris Kopertis III didaulat untuk
membuka Workshop yang dihadiri oleh sekitar 50 Perguruan Tinggi Swasta Jakarta
dilanjutkan oleh Kasubdit Penyelarasan, Belmawa Dikti yaitu Ir. Dharnita
Chandra,M.Si, menyampaikan berbagai hal berkenaan dengan kebijakan program
penyelarasan dan membahas tentang penyelarasan gelar kesarjanaan, program kerjasama pendidikan
dalam dan luar negeri. Dr. Ied Veda Sitepu (Direktur Hubungan Alumni UKI
Jakarta) sebagai pemateri pertama menyampaikan tentang pentingnya pengelolaan
pusat karir dan Tracer Study online yang harus dijalankan oleh setiap
perguruan tinggi.
Ied yang penelitian
desertasinya berkaitan dengan Tracer
Study mengemukakan bahwa saat ini terdapat
pergeseran paradigma penjaminan mutu pendidikan tinggi yaitu pengelolaannya
tidak sebatas input-proses-output namun harus menghasilkan outcome based education (pembelajaran yang berbasis capaian). Outcome dari lulusan inilah yang akan
menjadi barometer kualitas dari proses pendidikan dan pembelajaran di Perguruan
tinggi. Wahyu,S.Kom,Msc sebagai pemateri kedua menyampaikan secara praktikum
implementasi dari penggunaan seluruh fasilitas yang ada pada Tracer Study
online dikti tersebut.
Praktikum diikuti oleh seluruh peserta dengan melakukan simulasi mengisi form tracer online dikti. Pada sesi ini peserta diberikan kesempatan
untuk bertanya, dimana ada tiga penanya yang salah satunya, kami dari ABA BSI
Jakarta bertanya tentang migrasi database dari Tracer Study online
internal ke Tracer Study online DIKTI.
Setelah
ISHOMA, tepatnya Jam 13.00 WIB Ahmad Syafiq, P.hD sebagai peneliti pada Pusat
Karir UI (CDC-UI) memaparkan tentang pentingnya Tracer Study dalam Sistem Pendidikan Tinggi Khususnya di
Indonesia. Berbagai kerangka konsep, landasan teori dan analisa data terutama
dalam hal metodologi penilitan mengenai pengelolaan Tracer Study yang baik ia sampaikan sebagai rujukan untuk
menghasilkan laporan Tracer Study yang valid. Juga banyak informasi terbaru yang
disampaikan Ahmad Syafiq,P.hD terutama mengenai pengelolaan Tracer Study
yang dilakukan oleh perguruan
tinggi di Eropa (terutama di Jerman dan Inggris) dan Amerika yang sudah dimulai
sekitar 20 tahun yang lalu.
Dr. Sandra
Fikawati selaku Direktur Hubungan Alumni UI sekaligus sebagai Kepala Pusat
Karir UI (CDC-UI) sebagai pemateri terakhir menyampaikan implementasi Tracer Study yang sudah dilakukan oleh Pusat Karir UI
(CDC-UI). Lima hal yang dapat Kami simpulkan dari apa yang dilakukan oleh
CDC-UI adalah sebagai berikut : 1. Tracer Study disepakati dan didorong oleh
Pimpinan UI (Rektor/ Para Purek) sebagai bagian terpenting dari evaluasi dan pengembangan
pendidikan sehingga seluruh Fakultas dan Prodi sangat membantu dalam
implementasinya juga Penyediaan Infra Struktur sangat disupport Pimpinan. 2.
Informasi tentang pengisian Tracer Study online
ditampilkan dihalaman utama Web Site UI juga dikirimkan kepada seluruh lulusan
(per angkatan) melalui email blast
CDC-UI yang ditandatangani oleh Rektor dan Kepala CDC-UI. 3.
Jika persentase
responden masih kurang, followup
informasi pengisian dilakukan melalui telpon langsung (database terbaru
didapatkan dari Lembaga/Fakultas terkait).
4. Pengolahan data dapat dilakukan oleh tim pakar/ahli/peneliti jika dirasa
persentase sudah layak (minimal 30 persen
dari seluruh alumni per angkatan atau jumlahnya disesuaikan dengan study
kelayakan). 5. Hasil dari pengolahan data ditampilkan dalam bentuk tabel
dan grafik dan disampaikan kepada seluruh fakultas (oleh Rektor/purek) untuk
dijadikan sebagai evaluasi dan acuan
dalam pengembangan pendidikan yang relevan kedepan.
Penyampaian
materi yang penting dan menarik dari kedua nara sumber UI ini, menjadi triger peserta untuk bertanya, mengingat
waktu yang dibatasi, hanya empat peserta
yang diberikan kesempatan bertanya, dan Heri Kuswara dari ABA BSI Jakarta,
sebagai penanya terakhir menyampaikan pertanyaan kepada dua nara sumber
mengenai bagaimana mengukur validitas data karir lulusan (2-5 tahun
kebelakang) yang disampaikan oleh setiap
perguruan tinggi kepada Dikti melalui tracer
study online. (Tim BCC News)