MajalahInspirasi.net
– Ramadhan. Sudah menginjak di 10 hari kedua di bulan Ramadhan ini siapakah
yang sudah mengkhatamkan tilawah Al-Qur’annya? Mungkin sebagian atau seperempat
dari 30 Juz di dalam Al-Qur’an? Siapa juga yang sudah menambahkan hafalannya
bisa satu Juz? Surah? Atau mungkin satu ayat saja. Semogha selalu keistiqomahan
yang dimiliki untuk bisa mencintai Al-Qur’an sepenuh hati.
Al-Qur’an merupakan surat cinta tersyahdu, termesra,
terromantis yang disampaikan Allah SWT kepada kekasihnya Rasulullah Muhammad
SAW dengan malaikat Jibril sebagai perantaranya. Segala sumber ketenangan jiwa,
sebagai petunjuk dan pedoman kehidupan untuk mencapai jalan-jalan keselamatan
di dunia dan akhirat. Al-Qur’an yang hanya tersentuh oleh kesucian dibandingkan
kitab-kitab Allah yang lain ( Taurat, Zabur, dan Injil) Al-Qur’an senantiasa
terjaga dari sejak diturunkannya tidak ada satu ayat pun yang dapat dibuat
sebanding maupun serupanya. Oleh karenanya hanya tulisan-tulisan Al-Qur’an
didalam mushaf yang berpahala dengan 10 kali kebaikan dan dihitung per
huruf yang dibaca dan dapat dijadikan
sebagai sarana ibadah. Bahkan untuk yang masih terbata-bata membacanya pun
mendapatkan dua kali pahala kebaikan, dari apa yang dibacanya dan dari kemauan
dan semangat untuk belajar membaca Al-Qur’an. Selain itu, banyaknya ayat-ayat Al-qur’an yang memuat
ilmu-ilmu pengetahuan, seperti bidang kedokteran, astronomi, matematika,
geografi, dan tata hubungan antarindividu dan penemuan-penemuan modern terbaru dengan
perkembangan teknologi mutakhir yang banyak ditemukan oleh para ilmuan ternyata
semua dapat dibuktikan dan dikemukakan bahwa Al-Qur’an telah berbicara sejak
1400 tahun yang lalu.Inilah sumber dari segala sumber hukum yang Allah telah tetapkan untuk
mengatur kehidupan manusia, sumber peraturan untuk kebaikan kehidupan, dan
sumber ketenangan hati.
“Kami turunkan
kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan sesuatu dan petunjuk serta
rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. “ (Q.S An Nahl
[16]:89)
Ketika seorang yang berilmu mengamati isi Al-Qur’an maka dia
akan bertambah kuat imannya. Allah juga akan membukakan pintu menuju ketinggian
ilmu yang bermanfaat baginya. Pada saat itulah ia mendapat anugrah sebagai
panutan dan pemimpin dimasyarakatnya. Oleh karenanya, tidak heran bila ilmu
Al-Qur’an adalah cahaya. Bagi setiap jiwa yang mampu mengamalkan isi Al-Qur’an
menjadi setiap gerak-gerak kehidupan dan langkah-langkah nya adalah dia yang
berusaha meneladani yang terkasih Muhammad SAW. Karena dari Aisyah ra, Akhlaq
Muhammad adalah Al-Qur’an.
Sebagai makhluk pembelajar dan para pencari ilmu dan
kebaikan menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber pengetahuan dan hikmah-hikmah
untuk dapat mengenali segala kekuasaan Allah dihamparan bumi yang dijadikan
sebagai khalifahnya. Allah telah menyeru untuk mempergunakan
perangkat-perangkat keilmuan yang telah Allah anugerahkan kepada kita agar bisa
mengangkat derajat kemulian dengan ilmu-Nya, menunjang aktifitas ketaatan
kepada-Nya, dan menambah keimanan kepada-Nya. Apakah kita juga sudah mengetahui
bahwa ilmu yang bermanfaat yang hanya diniatkan untuk Allah semata akan menjadi
pahala sedekah, mullti level marketing
dan senantiasa mengalir tiada henti meski setelah kita meninggal dunia.
Sabda Rasulullah SAW.
“Sebaik-baik kalian
adalah yang mempelajari AL-Qur’an dan yang mengajarkannya.”
Olehkarenanya, mari buka surat cinta kita. Didalamnya
berperan penting langkah-langkah meraih prestasi di dunia dan di akhirat.
Al-Qur’an pun mampu menguatkan memori hafalan, menambah kecerdasaan, membina
kerangka berpikir dan retorika.
Rasulullah SAW bersabda,
“Seseorang yang dikehendaki baik oleh Allah, maka Allah akan
menjadikannya sebagai orang yang memahami ilmu agama. Ilmu itu hanya diperoleh
dengan belajar.”
“Bertakwalah kepada Allah, maka Allah mengajarmu. Allah Maha
Mengetahui atas segala sesuatu.” (QS.Al-Baqarah[2]:282) #(A01)