Monday, June 24, 2013

PRJ Tandingan Ala Jokowi

MajalahInspirasi.net- Jakarta. Pemindahan PRJ ke monas oleh gubernur DKI Jakarta Jokowi ternyata bukan hanya wacana. Hal itu dibuktikan dengan di bukanya PRJ di Monas  pada tanggal 14 – 16 Juni 2013. Dibukanya PRJ dimonas selama 3 hari itu sebagai uji coba sebelum Pekan Raya Jakarta yang biasa di gelar di JIExpo Kemayoran akan di pindahkan di Monas pada tahun depan.

Konsep Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang dijalankan pemerintahan DKI Jakarta selama ini dinilai Gubernur Joko Widodo sudah melenceng dari ciri khasnya. Menurut pria yang akrab disapa Jokowiini, harusnya kegiatan yang diadakan untuk meramaikan ulang tahun Jakarta dijadikan lebih merakyat.Jokowi menilai, PT JIExpo memanfaatkan kegiatan tersebut untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Bagaimana tidak, pekan raya yang harusnya diisi pameran seni budaya malah dijadikan jual beli barang bermerek dengan harga yang masih relatif mahal.Selain itu, biaya sewa stan akan dibuat lebih murah, tidak sampai jutaan seperti diterapkan JIExpo. Intinya, Jokowi tidak ingin acara untuk rakyat Jakarta ini malah merugikan warga baik yang berjualan maupun pembeli. Bahkan pengunjung hanya ditarik bayaran sebesar Rp 2.000 untuk masuk.

Mulai tahun depan event Pekan raya Jakarta akan di gelar di monas dan akan lebih mengangkat usaha - usaha mikro dan kebudayaan jakarta.Ada beberapa kekurangan yang harus di perhatikan pemeritah jika ingin benar-benar memindahkan PRJ ke monas selain karna kawasan yang lebih kecil dari JIExpo kemayoran.

Saking ramainya animo warga ibukota membuat pemerintah harus lebih memperhatikan beberapa elemen yang kurang saat event berlangsung. Tampaknya, panitia PRJ tandingan ini kurang mengantisipasi lonjakan pengunjung sehingga bebeapa pengunjung mengeluh seperti : Kurangnnya tempat sampah, Kurangnya lahan parkir, Ruang pameran yang sempit, kurangnya toilet, macet dan pintu akses tunggal yang membuat membludaknya pengunjng di depan pintu masuk.

Menurut beberapa warga ibukota yang berkunjung, pemindah PRJ ke monas adalah ide yang baik. Karna selain tempat yang mudah di jangkau, biaya masuknya murah, semua acara yang di gelar tidak kalah dengan di JIExpo hanya PRJ yang di monas lebih terlihat seperti Festival Rakyat karna memang sengaja di buat seperti itu agar lebih dekat dengan rakyat Jakarta.

Dari Pihak JIExpo sendiri tidak ingin jika PRJ yang sudah digelar tiap tahun harus di hilangkan karna walau bagaimanapun event PRJ membuat banyak keuntungan. Maka dari itu pihak JIExpo mengubah nama PRJ menjadi Jakarta Fair agar tidak tertukar dengan event yang berlangsung di monas. [a13]

Comments System

Disqus Shortname