Tuesday, June 25, 2013

Debat Calon Ketua Sema Bogor, Awal Pesta Demokrasi Mahasiswa 2013


MajalahInspirasi.net – Bogor. Pemilihan calon ketua SEMA merupakan kegiatan rutin tahunan yang juga sudah menjadi program kerja Senat Mahasiswa ditiap kampus BSI. Hari Senin yang bertepatan dengan tanggal 24 Juni 2013 SEMA BSI Bogor memulai  pesta demokrasinya untuk memilih ketua beserta pengurus SEMA Bogor generasi selanjutnya dalam acara Debat Terbuka Calon Ketua SEMA BSI Bogor angkatan V, yang kemudian pada hari Rabu (26/06) diadakan Pemilihan Calon Ketua SEMA BSI Bogor periode 2013/2014 mendatang.  

Acara yang seharusnya mulai pada pukul 10.00 WIB terpaksa harus molor dan acara baru benar-benar dimulai pada pukul 13.30 WIB. Acara yang berlokasi di halaman samping kampus dikiranya menjadi tempat strategis untuk penyelenggaraan debat terbuka ini. Acara diawali dengan sambutan oleh Sarji Sanjaya selaku Ketua Pelaksana, kemudian dilanjut oleh Panji selaku ketua SEMA BSI Bogor.

Pada tahun ini  terdapat dua bakal calon ketua SEMA BSI Bogor yang terpilih, yakni Luthfi Supiana bernomor urut 1 dan Sylviana Sutra yang bernomor urut 2, dan uniknya, 2 calon ketua SEMA Bogor ini berasal dari kelas yang sama. Namun demikian terdapat perbedaan visi dan misi diantara 2 calon ketua SEMA Bogor tersebut. Luthfi Supiana yang berslogan Satu untuk bersama, bersama kita satu ini mempunya visi “Mewujudkan SEMA BSI Bogor menjadi SEMA yang mewadahi aspirasi dari mahasiswa dengan memfasilitasi sarana & prasarana yang di butuhkan”, sedangkan calon berikutnya yang akrab disapa Vivi itu mempunyai slogan Satu tujuan untuk menuju perubahan. Pilih No. 2 Move on! Serta mempunyai misi “Membangun karakter SEMA BSI Bogor yang berkualitas, edukasi, PRO Mahasiswa & menjadikan mahasiswa aktif dengan program kerja yang kondusif”. Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, para calon ketua SEMA BSI Bogor ini melakukan orasinya dengan berkeliling kampus BSI Bogor sambil mengucapkan visi dan misi mereka. Dalam setiap orasinya, para calon ketua tersebut diberi durasi 30 menit untuk berorasi. Namun amat disayangkan minat dari mahasiswa BSI Bogor ini masih saja kurang peduli terhadap kegiatan seperti ini. Sangat terlihat kontras saat acara berlangsung tidak sedikit mahasiswa seperti tak menghiraukan dengan adanya kegiatan tersebut.

Setelah beberapa kegiatan pembuka sudah terlaksana, mulai lah kegiatan inti dari acara tersebut. Para calon ketua SEMA BSI Bogor yang duduk didepan dan berhadapan dengan audiensi menjadi tatanan yang pas untuk suasananya. Pertanyaan pertama langsung diutarakan oleh para mahasiswa yang menjadi audiensi kepada masing-masing calon ketua tersebut. Jika dilihat secara garis besar, hamper seluruh pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa yang mengikuti acara debat tersebut adalah seputar minat dan bakat mahasiswa BSI Bogor yang dirasa belum tertampung atau belum memiliki wadah/tempat tersendiri sesuai keahlian dan minatnya masing-masing.

Acara debat calon ketua SEMA BSI Bogor kali ini terlihat sedikit berbeda dibandingkan dengan acara serupa pada tahun sebelumnya. Tidak hanya dari pihak pengurus dan alumni dari SEMA BSI Bogor yang terlihat tapi kali ini antusias mahasiswa biasa pun mulai terlihat. Acara yang harusnya berakhir pada pukul 15.00 WIB itu terpaksa di perpanjang karena keinginan audiens yang masih belum puas bertanya kepada calon ketua SEMA BSI Bogor yang baru. Ketika ditanya mengenai siapa yang nantinya berhasil menarik mahasiswa BSI Bogor untuk memilih diantara 2 calon tersebut menjadi ketua SEMA BSI Bogor angkatan ke-5, Akbar salah satu audien yang mengikuti acara debat tersebut mengungkapkan bahwa calon nomor satu (Luthfi) yang akan menjadi ketua SEMA BSI Bogor selanjutnya karena lebih cerdas, kapasitas pikiran dan kualitas jawabannya pada saat debat tersebut berlangsung.


Acara sempat memanas setelah ISHOMA berlangsung. Lagi-lagi acara yang harusnya mulai kembali setelah 15 menit istirahat tersebut harus molor lagi lebih dari waktu yang ditentukan oleh panitia penyelenggara. Mahasiswa yang sebelumnya bermain basket dan hanya melihat dari jauh pun mulai berdatangan dan bergabung untuk menyampaikan aspirasi mereka sebagai mahasiswa. Bila disimpulkan dari pertanyaan dan aspirasi mahasiswa yang hadir dan mengikuti acara tersebut adalah mahasiswa menginginkan SEMA BSI Bogor menjadi organisasi yang lebih baik dan aktif lagi yang setara dengan kampus-kampus lain. “Harapannya ya semoga Senat yang natinya terpilih ga bikin kampus jadi bête, gini-gini aja. Tata ruangnya lebih dimanfaatkan untuk kenyamanan mahasiswa itu sendiri biar betah dikampus” Ucap Zaki seorang mahasiswa BSI Bogor semester 2 yang juga menjadi audien ketika ditanya mengenai harapan kedepannya untuk periode SEMA BSI Bogor yang baru nanti. (A03 & A077)

Comments System

Disqus Shortname