MajalahInspirasi.net – Bogor. Pemilihan calon ketua SEMA merupakan kegiatan rutin tahunan yang juga sudah
menjadi program kerja Senat Mahasiswa ditiap kampus BSI. Hari Senin yang
bertepatan dengan tanggal 24 Juni 2013 SEMA BSI Bogor memulai pesta demokrasinya untuk memilih ketua beserta
pengurus SEMA Bogor generasi selanjutnya dalam acara Debat Terbuka Calon Ketua SEMA BSI Bogor angkatan V, yang kemudian
pada hari Rabu (26/06) diadakan Pemilihan
Calon Ketua SEMA BSI Bogor periode 2013/2014 mendatang.
Acara yang seharusnya
mulai pada pukul 10.00 WIB terpaksa harus molor
dan acara baru benar-benar dimulai pada pukul 13.30 WIB. Acara yang
berlokasi di halaman samping kampus dikiranya menjadi tempat strategis untuk
penyelenggaraan debat terbuka ini. Acara diawali dengan sambutan oleh Sarji
Sanjaya selaku Ketua Pelaksana, kemudian dilanjut oleh Panji selaku ketua SEMA
BSI Bogor.
Pada tahun ini terdapat dua bakal calon ketua SEMA BSI Bogor
yang terpilih, yakni Luthfi Supiana bernomor urut 1 dan Sylviana Sutra yang
bernomor urut 2, dan uniknya, 2 calon ketua SEMA Bogor ini berasal dari kelas
yang sama. Namun demikian terdapat perbedaan visi dan misi diantara 2 calon
ketua SEMA Bogor tersebut. Luthfi Supiana yang berslogan Satu untuk bersama, bersama kita satu ini mempunya visi “Mewujudkan SEMA BSI Bogor menjadi SEMA yang
mewadahi aspirasi dari mahasiswa dengan memfasilitasi sarana & prasarana
yang di butuhkan”, sedangkan calon berikutnya yang akrab disapa Vivi itu
mempunyai slogan Satu tujuan untuk menuju
perubahan. Pilih No. 2 Move on! Serta mempunyai misi “Membangun karakter SEMA BSI Bogor yang berkualitas, edukasi, PRO
Mahasiswa & menjadikan mahasiswa aktif dengan program kerja yang kondusif”.
Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, para calon ketua SEMA BSI Bogor ini
melakukan orasinya dengan berkeliling kampus BSI Bogor sambil mengucapkan visi
dan misi mereka. Dalam setiap orasinya, para calon ketua tersebut diberi durasi
30 menit untuk berorasi. Namun amat disayangkan minat dari mahasiswa BSI Bogor
ini masih saja kurang peduli terhadap
kegiatan seperti ini. Sangat terlihat kontras saat acara berlangsung tidak
sedikit mahasiswa seperti tak menghiraukan dengan adanya kegiatan tersebut.
Setelah beberapa
kegiatan pembuka sudah terlaksana, mulai lah kegiatan inti dari acara tersebut.
Para calon ketua SEMA BSI Bogor yang duduk didepan dan berhadapan dengan audiensi
menjadi tatanan yang pas untuk suasananya. Pertanyaan pertama langsung
diutarakan oleh para mahasiswa yang menjadi audiensi kepada masing-masing calon
ketua tersebut. Jika dilihat secara garis besar, hamper seluruh pertanyaan yang
diajukan oleh mahasiswa yang mengikuti acara debat tersebut adalah seputar
minat dan bakat mahasiswa BSI Bogor yang dirasa belum tertampung atau belum
memiliki wadah/tempat tersendiri sesuai keahlian dan minatnya masing-masing.
Acara debat calon ketua
SEMA BSI Bogor kali ini terlihat sedikit berbeda dibandingkan dengan acara
serupa pada tahun sebelumnya. Tidak hanya dari pihak pengurus dan alumni dari
SEMA BSI Bogor yang terlihat tapi kali ini antusias mahasiswa biasa pun mulai
terlihat. Acara yang harusnya berakhir pada pukul 15.00 WIB itu terpaksa di
perpanjang karena keinginan audiens yang masih belum puas bertanya kepada calon
ketua SEMA BSI Bogor yang baru. Ketika ditanya mengenai siapa yang nantinya
berhasil menarik mahasiswa BSI Bogor untuk memilih diantara 2 calon tersebut
menjadi ketua SEMA BSI Bogor angkatan ke-5, Akbar salah satu audien yang
mengikuti acara debat tersebut mengungkapkan bahwa calon nomor satu (Luthfi)
yang akan menjadi ketua SEMA BSI Bogor selanjutnya karena lebih cerdas,
kapasitas pikiran dan kualitas jawabannya pada saat debat tersebut berlangsung.
Acara sempat memanas setelah ISHOMA berlangsung.
Lagi-lagi acara yang harusnya mulai kembali setelah 15 menit istirahat tersebut
harus molor lagi lebih dari waktu
yang ditentukan oleh panitia penyelenggara. Mahasiswa yang sebelumnya bermain
basket dan hanya melihat dari jauh pun mulai berdatangan dan bergabung untuk menyampaikan
aspirasi mereka sebagai mahasiswa. Bila disimpulkan dari pertanyaan dan
aspirasi mahasiswa yang hadir dan mengikuti acara tersebut adalah mahasiswa
menginginkan SEMA BSI Bogor menjadi organisasi yang lebih baik dan aktif lagi
yang setara dengan kampus-kampus lain. “Harapannya ya semoga Senat yang natinya
terpilih ga bikin kampus jadi bête, gini-gini aja. Tata ruangnya lebih
dimanfaatkan untuk kenyamanan mahasiswa itu sendiri biar betah dikampus” Ucap
Zaki seorang mahasiswa BSI Bogor semester 2 yang juga menjadi audien ketika
ditanya mengenai harapan kedepannya untuk periode SEMA BSI Bogor yang baru
nanti. (A03 & A077)