Tuesday, January 1, 2013

A M Fatwa Anjurkan Pemuda Ikut Partai Politik


Inspirasi - Senator dari DKI Jakarta, Bpk. Andi Mapatehang Fatwa menyambut ramah kedatangan tim inspirasi di Fatwa Center yang bertempat di Kramat Sentiong, Jakarta Pusat 27/12. A.M.Fatwa yang telah menjadi ikon sebuah perlawanan dan sikap kritis terhadap rezim otoriter orde lama dan orde baru. Kemudian membangun karakter pribadinya secara alami menjadi sosok yang begitu kuat meski banyak didera oleh berbagai tindak kekerasan dan mengalami teror yang dilakukan oleh intel-intel kedua rezim tersebut. Sehingga membuatnya terseret kedalam rumah sakit maupun penjara.

"Masuk dan berada dalam partai politik sangat saya anjurkan kepada para pemuda, karena dengan berada di dalamnya akan memunculkan karakter-karakter hasil gemblengan organisasi", jelas Bpk. A.M.Fatwa yang dianugrahi oleh negara berupa Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana di Istana Negara dan bersama tokoh-tokoh pejuang demokrasi dan kemerdekaan dari sembilan negara memperoleh Award sebagai pejuang Anti Kezhaliman dan Pemerintah Rebuplik Islam Iran yang diberikan oleh Perdana Menteri Ahmed Dinejad.

Di dalam berpolitik dan bermasyarakat saat ini bisa kita lihat banyak masalah moral dan etika yang terlihat berantakan dan dalam banyak hal jauh dari praktik keseharian padahal moral dan etika merupakan pondasi dalam kehidupan agar berjalan dengan baik dan harmonis dapat tercapai.

"Karakter pemimpin yang kuat harus mengedepankan moral dan etika yang kuat, oleh karena itu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Lembaga pendidikan perlu menghidupkan keteladanan sehingga pendidikan bukan saja menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan pembentukan karakter yang kuat. Pendidikan yang harga mengembangkan otak kiri mungkin bisa membuat peserta didik menjadi pandai, terampil, dan berintelektual tinggi. Tetapi tidak sanggup membuat peserta didik beriman, bertakwa, berkepribadian, terpuji, memiliki kepekaan sosial, serta menjadi bagian yang terpercaya oleh masyarakat", tambah narapidana bebas bersyarat (1993-1999) yang mendapat amnesti dari Presiden kemudian menjadi staff khusus Menteri Agama Tarmidzi Taher dan Quraishi Shihab saat itu, yang juga sebagai mantan Sekretaris kelompok kerja petisi 50 itu bersama Amien Rais menggulirkan gerakan reformasi hingga Presiden Soeharto mengundurkan diri.

Terakhir agar moral dan etika harus menjadi pedoman dan pegangan sebagai rambu-rambu dalam semua kegiatan untuk mencapai kondisi yang baik. Namun dibalik seorang reformis ini ada salah satu sikap yang patut kita contohkan, ialah sikap pemaaf. "lihat ketika beliau di penjara selama belasan tahun oleh rezim orde lama dan order baru, tetapi ketika pak fatwa menjabat sebagai wakil ketua MPR lalu presiden soeharto meninggal ia tetap menjenguk dan mendoakan kepergian almarhum" kata salah satu orang kepercayaan A M Fatwa yang mendampingi beliau saat wawancara. 

Comments System

Disqus Shortname