Oleh Juliana Priscilla Dewi
Gumpalan awan putih perlahan menyelimuti angkasa
Makhluk cantik berkulit eksotis membuka tudungnya
Meliuk-liuk mengikuti irama seruling
di hari yang plin-plan
di minggu yang galau
di bulan yang mendung
dan di tahun yang pancaroba
Kini aku masih termenung dengan angka-angka yang menakutkan
Bukan karena sang maya
Ataupun kiamat..
Bedebah otak ini
Berpikir jernih pun tak bisa
Terhanyut bersama ciliwung
Yang menghitam menggenang
Menelan kota yang penuh najis ini !!