Inspirasi - Kamis (29/11) pukul 08.00 Komando
menjadwalkan kunjungan ke Pusat Rehabilitasi BNN di daerah Lido, Bogor.
Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk pencegahan akan bahaya narkoba yang
belakangan ini sangat mengincar generasi muda bangsa. Dan juga acara ini untuk
membangkitkan Komando yang selama ini terasa tanpa agenda kegiatan sekaligus
silaturahmi antar element organisasi yang ada di lingkungan BSI.
Kunjungan kali ini dihadiri oleh beberapa
element yang ada di dalam lingkungan BSI, antara lain MPM, BEM, Senat Kramat
18, Senat Wolter, Senat Ciputat, Senat Cengkareng, Senat Cawang, Senat Bekasi,
Senat 168, Badaris, LPM, dan UKM Karate. Namun sayangnya acara yang diagendakan
pukul 08.00 baru bisa terlaksana pukul 09.30 bersamaan dengan berangkatnya
rombongan menuju Lido, dikarenakan banyak Senat yang terlambat datang ke tempat
kumpul rombongan di kampus BSI Kramat 18.
Akhirnya rombongan tiba di lokasi acara pada
pukul 12.30 dan langsung disambut oleh pengawasan yang sangat ketat. Karena di lokasi
tersebut harus sangat steril dari segala macam bentuk alat komunikasi &
alat pewarta. Setiap peserta diperiksa barang bawaannya dan juga pihak keamanan
menggunakan metal detector. Rombongan
langsung dibawa menuju ruang auditorim untuk mendengarkan sambutan-sambutan
dari pihak BNN maupun pihak BSI serta penyuluhan tentang apa itu narkoba dan
bahayanya. Beberapa saat kemudian hadir 2 orang narasumber yang merupakan
residen (orang dalam masa penyembuhan) dan rombongan pun dibagi dalam 2
kelompok untuk dapat berbagi informasi dan pengalaman untuk pembelajaran agar
tidak terjerumus oleh narkoba. Ada beberapa wejangan dari salah seorang residen
tersebut “Jangan pernah mencoba narkoba walaupun sekecil apapun, karena
coba-coba adalah awal dari kejatuhan anda” ucap Andra, 37 tahun. Beliau pernah
bekerja di salah satu perusahaan bonafit di
Indonesia, namun karena narkoba beliau harus meninggalkan pekerjaannya dengan
tidak hormat dan kehancuran rumah tangga.
Awalnya
rombongan akan dibawa berkeliling di area UPT T&R BNN seluas 11 hektar yang
terdapat gedung utama, asrama residen,ruang serbaguna, guest house, gedung olahraga, dan lain-lain. Namun dikarenakan kami
terlambat datang sehingga waktu untuk kunjungan tamu sudah tidak diperbolehkan.
Akhir acara dilakukan deklarasi anti narkoba oleh semua peserta dan juga
penandatanganan kesepakatan agar tidak terjadi penyusupan narkoba di lingkungan
kampus BSI oleh para ketua Senat dan UKM serta perwakilannya.
Tepat pukul 14.30 rombongan pulang kembali ke
Jakarta disertai dengan hujan yang cukup deras. Sekitar pukul 19.55 rombongan
tiba di kampus BSI Kramat 18 dan langsung melanjutkan ke kediaman
masing-masing. (IR-RI)