Saturday, July 21, 2012

Muslim Rohingnya Makin Tersudut


Rakhine: Muslim Myanmar di negara bagian Rakhine kembali diserang dan ditangkap usai kerusuhan antarmasyarakat. Status darurat kini diberlakukan di Rakhine menyusul bentrok warga Budha dan Muslim.

Sudah ratusan Muslim Rohingnya ditahan, di kampung mereka sendiri. Kelompok Amnesti Intenasional menuduh militer dan warga Buddha Rakhine, terlibat penyerangan dan pembunuhan warga Muslim. Juga merusak harta benda mereka.

"Kaum minoritas Rohingya jadi sasaran utama ketika kerusuhan terjadi dan terus mengalami pelanggaran. Kali ini dilakukan pasukan keamanan," kata peneliti Amnesti, Benjamin Zawacki, kepada BBC.

Chris Lewa, Direktur Arakan Project, yang khusus membantu keberadaan suku Rohingya mengatakan, ratusan warga Rohingya Muslim ditangkap. Mereka dipukuli dan disiksa.

"Setelah kerusuhan...perlahan muncul fase baru pelanggaran yang bisa dikatakan direstui pemerintah, terutama di Maung Daw," kata Lewa.

Berbagai laporan menyebutkan sikap pemerintah membiarkan remaja Rakhine ikut memukuli orang Rohingya yang ditahan. Aparatur berwenang bahkan ikut menjarah rumah, toko maupun harta milik warga Rohingnya.

Arakan Project menyebut adanya sejumlah orang Rakhine yang ditangkap, terutama karena membawa senjata. Sangat sulit memverifikasi berbagai informasi yang beredar karena wartawan tak diperbolehkan masuk kekawasan.

Myanmar menyebut tuduhan itu bias dan tidak berdasar. Kekerasan antara warga Budha dan Muslim muncul ketika seorang perempuan Buddha diperkosa dan dibunuh pada Mei silam. Tak lama kejadian itu diikuti serangan terhadap sebuah bus yang ditumpangi warga Muslim.

Keadaan menjadi tak terkendali ketika warga Muslim membalas dendam dengan menyerang rumah warga Buddha. Kalangan Buddha ganti melakukan hal yang sama. Saling serang itu memaksa orang mengungsi dan menewaskan banyak orang.

Keadaan tak terbantu ketika Presiden Thein Sein awal bulan ini mengatakan jalan keluar untuk warga Rohingya adalah deportasi atau dikirim ke kamp pengungsian.(BBC/ICH)

Comments System

Disqus Shortname