Saturday, January 16, 2016

Memanjakan Mata Di Atas Prau



Sebuah kota di perbatasan banjarnegara dan wonosobo yang menawarkan wisata yang menarik dan exotis dengan suasana pegunungan dan dataran tingginya, dari hasil perjalanan tim inspirasi yang berkunjung ke daerah dieng-wonosobo pada bulan lalu  kamis (24/12/2015). Perjalanan yang di tempuh kurang lebih 12 jam dari bekasi dengan menggunakan transportasi bus antar kota antar provinsi (AKAP) dengan rute bekasi-wonosobo. Akses menuju dieng sangat mudah, cukup satu kali naik dari terminal wonosobo menuju dieng dengan jarak tempuh 45 menit dengan menggunakan bus sedang. Perjalanan yang tertuju gunung prau yang memiliki ketinggian 2.565 meter dari permukaan laut (mdpl), ada 3 jalur umum yang di buka oleh basecamp dieng yaitu, patak banteng, dieng kulon, dan dieng wetan.

            Gunung Prau salah satu bukan gunung berapi berada di daerah jawa tengah, perjalanan menuju puncak tak cukup menyita waktu banyak kurang lebih 3 jam perjalanan untuk pendaki pemula yang mulai ingin merasakan pendakian. Dengan lewat dieng kulon atau basecamp dwarawati yang kita akan melewati 3 pos pendakian yakni, pos 1 cemoro dongkar, pos 2 sumendang, dan pos 3 dekat dengan pemancar. Para pendaki yang ingin bermalam di sana harus melewati puncak dan turun kebawah menuju tempat yang di izinkan oleh basecamp dieng via jalur dieng, dan perlu diketahui untuk jalur patak banteng pendaki langsung bisa mendirikan tenda di alun-alun atau biasa di sebut bukit teletubies, karna larangan tertera jelas di atas puncak dan saat kita mendaftar di basecamp dengan himbauan agar pendaki tidak mendirikan tenda di puncak.

Suhu di atas bisa mencapai 0 °C pada bulan juli dan agustus pada musim kemarau, gunung yang menyuguhkan pemandangan sindoro dan sumbing yang terlihat sangat dekat karna memang tidak jauh. Pemandangan  dengan matahari terbitnya terlihat keemasan menutupi sang fajar dengan membawa kehangatan, tempat ini selalu di jadikan rekomendasi untuk melihat spot terbaik golden sunrise gunung sindoro dan sumbing. Dengan waktu yang cepat dan jalan pendakian yang tak terlalu sulit, banyak orang tua yang membawa buah hatinya untuk memperkenalkan alam kepada anaknya sejak dini. Anak-anak yang di perbolehkan mendaki minimal umur 6 tahun atau lebih, di karenakan kekahawatiran akan kondisi anak dengan cuaca tak bisa di tebak. (Afif )

Comments System

Disqus Shortname