Saturday, August 8, 2015

ORMAWA : “SIDANG PRA MUBES VI BERJALAN ALOT”


( foto : anggota presidium pra mubes Vl IKBM BSI terlihat serius menanggapi setiap interupsi yang di berikan oleh  peserta sidang pra mubes.)


Inspirasi, Jakarta, 1 agustus 2015 bertempat di BSI Pemuda, rawamangun. Pada awal rencana pertemuan seluruh elements ormawa Dari tingkat tertinggi (MPM) sampai tingkat UKM akan di laksanakan di BSI salemba 22. Namun, entah dasar angin apa rencana yang sudah di siapkan Dari waktu yang cukup lama harus mengalami kendala. Tepatnya sehari sebelumnya acara pra mubes di laksanakan.


Lembaga berdalih ruang serbaguna(aula) BSI salemba 22 yang tertanggal 1 agustus harus di sterilkan guna pelaksanaan sidang TA pada tahun ini. Keputusan ini cukup membuat geram panitia pra mubes di karnakan begitu mepet jeda information yang di beriman lembaga kepada mereka. Rumor kepindahan pelaksanaan Dari BSI salemba 22 ke BSI Pemuda pun mulai santer terdengar sejak  H-1 pelaksanaan. 

Ketidak puasan Dari berbagai ormawa (organisasi mahasiswa) mulai tertumpah dalam serangkaian kata miring dalam grup IKBM (WHatsapp ) yang bertendensi kepada keraguan mereka terhadap panitia pelaksana. Banyak yang beranggapan ini adalah keperbihakan lembaga kepada kepentingannya sendiri. Dan banyak yang menyesalkan badan eksetutif mahasiswa BEM, MPM) seperti sekadar mainan tuannya. ketika tuannya bilang tidak maka hal tersebut tak mungkin dilakukan. 

Hari H pelaksaksanaan pra mubes pun jauh Dari harapan berbagai ormawa. Dalam undangan tertulis jelas bahwa pelaksanaan pra mubes di laksanakan pukul 08.00 - selesai. Namun, pada kenyataannya panitia solah tak begitu serius di lapangan. Malahan panitia baru berdatangan sekitar pukul 08:30 ke atas itupun belum melakukan kesiapan apapun. Security kampus bilang bila mereka belum di information mengenal hal ini. 

Waktu pun berlalu dengan cepat. Para perwakilan ormawa memasuki ruangan aula pra mubes. Lalu, pelaksannaan dilaksanakan pukul 09:45 itupun masih minus. Bangku Dan kondisi ruangan solah tak begitu di perhatian. Selentingan datang Dari perwakilan ormawa mengenal hal tersebut Dan melakukan intetupsi (masukan) kepada presidium sidang untuk menyuruh para panitia pra mubes untuk lebih mengkondisikan suasana sidang agar lebih nyaman Dan kondisif. Setelah di pertimbangkan seberapa saat akhirnya presidium sidang meng- skor sekaligus mengistirahatkan sidang slama 2 x 15 menit. 

30 menit berlalu, kemudian perwakilan ormawa memasuki kembali ruangan sidang. Presidium mengetok palu 2 Kali tanda pencabutan pending telah usai.
Karna keterbatasan waktu untuk memahami isi Dari redaksi (draft) tata tertip yang di berikan panitia kepada peserta pra mubes. Membuat jalannya sidang begitu alot. Banyak opini yang di masukan. Keegoisan serta eksistensi dunia pemikiran perwakilan ormawa begitu terlihat di junjung tinggi, perdebatan tiada henti di perlihatkan selama seberapa jam pelaksanaan sidang. Argument demi argument di gelontorkan demi mengubur dalam- dalam argument yang di lontarkan lawan. Tak banyak yang mengerti namun seolah seperti professional dalam bidang negosiasi. 

Waktu menunjukkan pukul 17:05. Ini sudah melebihi batas yang di sepakati bersama. Dimana,  Titik akhir persidangan akan selesai pada pukul 17:00. Dengan mempertimbangkan segala aspek seperti biaya listrik, waktu, serta tempat. Akhirnya panitia sidang yang di wakili fendy Dari MPM mengusulkan untuk di lakukannya skorsing selama 2 x 15 untuk kedua kalinya. Dengan pertimbangkan tersebut serta melihat banyak Dari peserta yang sudah mengalami penurunan semangat. Presidium sidang akhirnya melakukan pending sidang selama 2 x 30 menit.
Dengan ketidakpuasan yang dialami slama perjalanan sidang. Banyak Dari perwakilan ormawa yang memastikan untuk tidak kembali mengikutinya perjalanan sidang lantas pulang ke tujuannya masing - masing. 

Sidang tetap di lanjutkan hingga batas akhir pengesahan draft di setujui bersama. Entah kesalahan siapa yang patut di kambing hitamkan disini. Kebiasaan ngaret Dari jam yang di tentukan solah sudah bukan lagi rahasia. Juga tak patut di sandingkan untuk di sebut perjuangan demi mahasiswa lain.kalo jadi perwakilan mahasiswa saja sudah membiasakan ngaret serta menggampangkan tanggung jawab bagaimana nantinya kalo sudah benar- benar- menjadi wakil rakyat???.
 

Comments System

Disqus Shortname