Monday, July 8, 2013

Risalah Sosialisme Trotsky dan Lenin

Sejarah internasional ke-4 adalah sejarah perjuangan untuk menjaga semangat internasionalisme perjuangan kelas pekerja ketika stalin dan klik birokrasinya justru sedang melemahkannya. Ketika stalin sedang menghancurkan internasional ke-3[1] dan mencampakkan perjuangan untuk sosialisme sedunia, Leon Trotsky membangun, dibawah situasi yang sangat sulit, internasional ke-4 tidak hanya untuk mempertahankan revolusi proletarian yang pertama, yakni revolusi oktober, tetapi juga untuk menyebarkannya ke negeri-negeri lain.

Internasional ke-4 adalah usaha Trotsky untuk memastikan lahirnya generasi kaum boshelvik selanjutnya yang dapat menyelesaikan apa yang telah dimulai oleh kaum boshelvik Rusia. Yang utama bukanlah aparatus, tetapi gagasan-gagasan yang ingin dilindungi dan diteruskan ke generasi selanjutnya oleh internasional ke-4.[2]

Dalam perjalanannya, ketika membicarakan deru sosialisme didunia ini Trotsky adalah promotor perjuangan baru setelah komintern ke-3 yang terkadang dianggap mengalami pertentangan dengan Lenin dalam hal teori yang menentukan bagaimanakah kebangkitan sosialisme diterapkan. Berbagai macam gagasan mengemuka diantara mereka, meskipun begitu mereka bersepakat bahwa dalam masalah-masalah fundamental dalam agenda revolusi seperti peran kontra-revolusi dari borjuasi; kaum pekerja dan petani diarahkan untuk segera mengangkat harkat revolusi-demokratik sebagai sebuah kedaulatan kelas pekerja.

Perbedaan mendasar yang ada diantara mereka berdua adalah terkait “kediktatoran demokratik  proletariat dan tani” yang diusung oleh Lenin digugat oleh Trotsky karena dianggap ada ketidak jelasan dalam formulasi tersebut. Yang menjadi pertanyaan mendasar bagi Trotsky adalah; “ kelas manakah yang akan memimpin kediktatoran tersebut?” karena Lenin dianggap tidak memberikan penjelasan lebih jauh dalam bentuk apa kediktatoran akan diformulasikan. Dan yang lebih menyakitkan bagi Trotsky adalah ketika Lenin tidak menonjolkan kaum tani dalam berkolaborasi dipuncuk kepemimpinan.

Sejak saat itulah, Trotsky mencoba memberikan pandangan baru tentang revolusi permanen sebagai sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

 “Kaum proletar yang berkuasa akan berdiri di depan kaum tani sebagai sebuah kelas yang telah membebaskan mereka. Dominasi kaum proletar bukan hanya akan berarti persamaan hak yang demokratis, pemerintahan-independen yang bebas, pemindahan seluruh beban pajak ke kelas yang kaya, pembubaran tentara reguler dan pembentukan rakyat bersenjata, dan abolisi pajak gereja, tetapi juga akan berarti pengesahan seluruh perubahan relasi tanah (penyitaan tanah) yang revolusioner yang dilakukan oleh kaum tani.” (Revolusi Permanen, 2009).[3]

Dalam tulisan lain, Trotsky menulis:
“Adalah mungkin bagi para pekerja di negara yang ekonominya terbelakang untuk berkuasa lebih awal daripada para pekerja di negara maju...Dalam pandangan kita, revolusi Rusia akan menciptakan kondisi-kondisi di mana kekuasaan dapat pindah ke tangan kaum buruh – dan mereka harus mengambil kekuasaan bila mereka meraih kemenangan – sebelum politisi-politisi borjuis-liberal mendapatkan kesempatan untuk sepenuhnya menunjukkan keahlian mereka dalam memerintah.” (Revolusi Permanen, Resist Book, 2009).[4]

Dari sini, kita melihat bahwa pada dasarnya antara Lenin dan Trotsky harus dimaknai bukan dilihat sisi pertentangannya. Akan tetapi, pada dasarnya Trotsky adalah sebuah kekuatan baru yang melengkapi perjuangan Lenin dalam mempertahankan gagasan Internasionalisme Marxis yang dikembangkan. Trotsky dan Lenin bertemu pada satu muara bahwa sejatinya sosialisme harus diarahkan pada skala dunia.


Ditulis oleh: Fachri Aidulsyah, Mahasiswa Sosiologi Universitas Gadjah Mada Angkatan 2010, Kepala Departemen Kebijakan Publik KAMMI Komisariat UGM.

[1] Masa kepemimpinan Lenin

[2] Leon Trotsky. 2012.  Program Transisional; Untuk Revolusi Sosialis dan Sejarah Internasional Keempat. (Yogyakarta:Resist Book) Hal 43-44

[3] Lihat Syaiful Anam. Lenin dan Trotsky Saling Melengkapi-Rumah Kiri.(2009) dalam format e-book


[4] ibid

Comments System

Disqus Shortname