MajalahInspirasi.net, Yogyakarta – Perjalanan Keluarga Besar LPM Inspirasi melancong ke kota
pelajar Ngayogyakarta Hadiningrat yang
terkenal dengan keramahan masyarakatnya dengan segala keindahan pariwisata yang memanjakan mata. Dalam rangka
roadshow sosialisasi buku 25 Tokoh berbicara pendidikan sekaligus perayaan Hari
Jadi LPM Inspirasi yang memasuki usia ke-14 tahun di awal bulan Juli.
Perjalanan bersama seorang pendiri LPM Inspirasi dan segenap
alumni yang mewakili dalam upaya pereratan komunikasi baik untuk peningkatan
kinerja sekaligus upaya untuk mengembangkan semangat untuk berkarya disetiap
lekuk bagian organisasi LPM Inspirasi baik oleh pengurus,
reporter,kontributor bahkan alumninya
sebagai penyemangat dan pengembang motivasi untuk mampu menghasilkan karya-karya yang maslahat
dan bermanfaat. Sehingga proses dan upaya belajar pengorganisasian di kampus
tidak hanya sebatas bergelut dalam ranah politiknya yang memang sudah menjadi
ritual tahunan dengan segala lenggok
konflik yang disuguhkan sebagai ladang pendewasaan berpikir dan bekerjanya para aktifis kampus karena Bina Sarana Informatika terdiri
dari banyak Senat Mahasiswa dan UKM yang memiliki banyak kepala dan pemikiran.
Diusianya yang genap diangka 14 ini, Lembaga Pers Mahasiswa Inspirasi telah
membuktikan eksistensinya dalam upaya siap menghasilkan lulusan yang mumpuni untuk dapat berjuang dan bertarung di dalam perhelatan profesinal yang
sesungguhnya yakni kehidupan nyata.
Bahwa menjadi amat perlu bagi setiap individu menyadari
fungsi dan perannya masing-masing. Minimal untuk memandirikan diri sendiri agar
mampu dan bersiap menghadapi segala tantangan
dan masalah yang senantiasa dijumpai. Sehingga bukan bersibuk dengan
mengeluh apalagi menebarkan kebencian kepada yang lain, melainkan terus
bergerak, terus berkarya, terus membuktikan dan terus memaksimalkan segenap
potensi agar setiap langkah-langkah kecil yang dicipta dapat menuai
barokah.
Semoga Inspirasi senantiasa dapat diterima sebagai media
yang mampu mewadahi segenap informasi dan pemberitaan serta macam-macam opini
yang digulirkan sehingga mampu melangkah
dengan tetap mengedepankan independensi sebagai
informasi dan komunikasi untuk sebuah proses serta upaya mengajak kepada
kebaikan dan kebenaran. Meski kadang memang harus disikapi bahwa menggaungkan kebenaran
yang sesungguhnya bisa saja tidak mampu diterima baik meski oleh orang yang
paling baik, karenanya senantiasa dibutuhkan hati yang baik, pikiran yang
positif, dan perbuatan yang diisi dengan
kebaikan-kebaikan. Untuk senantiasa
mengoptimalkan kebaikan sebagai pemberat amal perhitungan. Bahkan untuk setiap
yang menyimpan luka dan dendamnya kami menyampaikan permohonan maaf untuk segala hal-hal yang disadari ataupun
tidak.
Akan selalu ada ranah-ranah pembelajaran yang dicipta untuk
kita senantiasa mengambil hikmah yang
ditebarkan. Bagi yang cerdas, yang berpikir, yang mengetahui, yang menelaah,
yang mentadaburi, yang meredamkan emosinya, yang menenangkan hatinya, yakin dan percaya bahwa Allah sedang mengatur
rencana paling indah untuk kita
senantiasa memperoleh ilmu dari-Nya.
Waallahu’alam bishowab (A01)