MajalahInspirasi.net,
Jakarta
- Dalam rangka menyambut hari anti narkoba sedunia, Badan
Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DKI Jakarta, mengadakan acara sosialisasi
dan seminar tentang bahaya narkoba dan penyalahgunaannya pada hari Rabu, 26 Juni 2013 di kampus BSI Kramat
18 Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh dari 60 orang yang terdiri dari mahasiswa umum, elemen
mahasiswa dari Organisasi
mahasiswa (Ormawa) BSI dan
perwakilan dari Komite Mahasiswa Anti Narkoba dan Obat Terlarang (KOMANDO) BSI.
Sebagai
pemateri dr. Iskandar Hukom dan Gilbert Claymondt dari Badan
Narkotika Nasional Propinsi (BNNP), serta Kabid Pemberdayaan Masyarakat BNNP DKI Jakarta Emma
Suryaningtyas. Perwakilan
dari BSI oleh Bpk. Slamet Heri selaku Koordinator
Bidang Kemahasiswaan dan pembina KOMANDO dan Frieyadi selaku WaKC BSI Kramat 18.
Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB. Agenda
pertama yakni registrasi peserta, pemberian plakat yang diberikan
kepada perwakilan BSI dan
dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh dr. Iskandar Hukom. Dalam materinya
beliau memaparkan tentang beberapa hal yaitu jenis-jenis zat aditif, berbagai
macam obat-obatan terlarang dan dampak dari penyalahgunaannya ditinjau dari
segi kesehatan dan kehidupan. Selain itu beliau juga menjelaskan tentang upaya
pemberantasan bahaya narkoba, seperti dengan selalu waspada terhadap pergaulan,
menjauhi hal-hal yang dapat mendekatkan diri pada narkoba, menjalin komunikasi
yang baik dengan keluarga, serta melaporkan jika ada yang kedapatan sebagai
pengguna atau pemasok narkoba.
Acara
dilanjutkan dengan diskusi kelompok dimana dari peserta yang hadir
dibuatkan kelompok-kelompok kecil untuk memecahkan kasus yang diberikan. Selain itu acara juga dimeriahkan dengan games dan door
prize yang dipandu oleh Gilbert Claymondt.
Sebagai acara penutup dari rangkaian acara sosialisasi
dan seminar bahaya narkoba ini adalah pemeriksaan urine untuk mendeteksi ada
atau tidak indikasi pemakaian narkoba. Hasil dari tes tersebut menunjukkan
seluruh peserta yang hadir dinyatakan negatif dan tidak terindikasi memakai
obat-obatan terlarang. Hal ini menunjukkan bahwa kampus BSI khususnya BSI
Kramat 18 memang bersih dari narkoba.(A004)