Wednesday, June 5, 2013

Parah! Calon Paskibraka Maros Dipaksa Buka Jilbab

Foto : Khairuddin Safri
Tahap seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Maros ternodai oleh insiden buka jilbab bagi peserta perempuan.

Insiden itu terjadi Minggu (2/6/2013) lalu, di kantor Bupati Maros yang menjadi lokasi seleksi. Sebanyak 70 peserta siswa-siswi SMA se-Kabupaten Maros, mengikuti seleksi tahunan ini, demi mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agustus.

Dari 70 peserta, 33 siswi berjilbab dan satu siswi tidak berjilbab. Namun pada saat insiden buka jilbab itu, tiga siswi ini keberatan. Mereka bersikeras tidak membuka jilbab.

Diantaranya, siswi SMA Angkasa llok Semawar dan siswi SMAN 1 Maros Zakinah Rizky Rahman. Hingga tahap seleksi berjalan, para siswi ini tetap tidak membuka jilbabnya.

TRIBUN-TIMUR.COM pun sempat mengonfirmasi di nomor telepon salah satu siswi diatas, Zakinah. Namun bukan Zakinah yang mengangkat telepon. Ayah Zakinah, Abd Rahman (35) mengaku sangat kecewa dengan tindakan panitia.

"Itu bukan aturan, tetapi oknum panitia saja yang buat-buat. Banyaknya itu senior perempuan di paskibra dan bisa dimasukan ke dalam ruangan kalau memang hal itu dirasa cukup penting," jelasnya, Senin (3/6/2013).

Ia mengaku tindakan itu bukan bagian dari pelatihan. Anaknya pun tidak mendaftar dengan sukarela di seleksi itu tapi ditunjuk langsung oleh sekolah. Ia sangat menyayangkan tindakan panitia. Ia khawatir insiden itu akan berpengaruh pada mental anaknya dan juga ke-33 siswi yang lain. (mutmainah/tribun)

Comments System

Disqus Shortname