Inspirasi -Dengan bermodalkan tekad untuk dapat berbagi kepada sesama, sekelompok pemuda-pemudi organisatoris Badaris BSI mengadakan event santunan dhu'afa yang diselenggarakan pada (13/05). ”Selain untuk berbagi, kami juga ingin lebih dekat dengan mereka, sedangkan feed back untuk acara ini sendiri yakni sebagai objek bagaimana kita bisa bersosialisasi dan terjun langsung ke masyarakat,” ujar Budi Subakti, ketua panitia.
“Secara teknisnya kami mendapat dukungan dana dari proposal yang kami ajukan kepada lembaga, kemudian melalui acara “Buka Donasi Mahasiswa” di Jatiwaringin selama dua minggu, selain itu kami juga membuka bazar baju di kampus Kramat 18, lalu donasi dari para DEMISI atau penasehat Badaris sendiri, dan yang terakhir kami membuka infaq bagi setiap panitia untuk acara ini,” ungkap Budi.
Bertempat di sekolah alam “Tunas Mulia Portal Infaq” kelurahan Sumur Batu, kegiatan amal ini pun dilaksanakan kurang lebih pukul 11.00 dengan dihadiri oleh anak-anak TPA An-Nur Jihad yang tidak lain merupakan binaan dari Badaris Bekasi sendiri. Sasaran utama pemberian santunan ini adalah masyarakat Bantar Gebang, Bekasi. Pemberian santunan sendiri dilakukan secara simbolis dari perwakilan panitia dengan UKM Badaris Bekasi dikarenakan kurang alihnya panitia akan medan atau daerah setempat.
Sambutan dari ketua panitia Budi Subakti pun memulai jalannya acara. Sambutan ini pun memberikan secercah semangat diawal acara yang merupakan pertemuan perdana antara anak-anak TPA An-Nur Jihad dan panitia Badaris Kramat-Salemba dan Jatiwaringin ini. Acara dilanjutkan dengan penampilan Habibie yang membawakan lagu-lagu bernafaskan islam yang juga merupakan kontestan Da'i Muda TPI ini semakin membius anak-anak untuk dengan gembira menyanyikan lagu-lagu dengan lafal islam tersebut. Berlanjut pada sesi game yang dipimpin oleh panitia akhwat, berhasil membawa segerombolan murid TPA ini aktif mengikuti setiap permainan yang diberikan. Selesai bermain game, anak-anak ditantang untuk mengikuti kuis dengan hadiah-hadiah menarik bagi yang berhasil menjawab, alhasil mereka saling berlomba-lomba mengacungkan tangan,berdiri,maju dan menjawab pertanyaan yang diajukan. Diakhir acara panitia membagikan pakaian bekas layak pakai kepada TPA An-Nur Jihad yang berbaris di pintu keluar. Tidak lupa sebagai kenang-kenangan panitia mengajak seluruh Murid TPA An-Nur Jihad untuk berfoto bersama panitia.
“Tak ada gading yang tak retak” begitu pula dengan acara yang digawangi oleh sekitar 30 panitia dari Badaris KRAMBA (Kramat-Salemba) dan Badaris Jatiwaringin ini, seperti dari segi persiapan terbilang minim dan tidak dipungkiri banyaknya kendala pra hingga berlangsungnya acara. ”Ada beberapa kendala yang kami hadapi, seperti tidak terlaksananya salah satu susunan acara yang sebelumnya direncanakan yakni pemutaran film edukasi islam anak-anak disebabkan tidak memadainya daya listrik di sekolah ini, kemudian untuk pra acara panitia dari KRAMBA dan Jatiwaringin digabung mengakibatkan salah satu event yang sudah direncanakan batal yaitu workshop mengingat terlalu banyak acara yang akan dilaksanakan,” papar Budi.
Semoga semua manfaat yang diberikan berbalas kebaikan dan senantiasa menginspirasi untuk arah yang lebih baik. #Wenny Saraswati Ningsih