Thursday, March 1, 2012

Revitalisasi Suara Mahasiswa yang kini Bungkam


Pemuda/Mahasiswa memiliki kekuatan dan semangat yang sangat efektif dan strategis. Dengan kekuatan dan semangat memungkinkan kita untuk menjadi basis operasional dalam segala amanah dan pemegang aspirasi rakyat. Dengan energi yang melimpah dari segala semangat yang memancar dari diri seorang pemuda/mahasiswa seharusnya mampu untuk menghusung segala beban informasi yang senantiasa berkembang di masyarakat agar dicerna dengan pemahaman akademisi yang menjadi roda pemikirannya.

Menoleh untuk memahami kondisi Indonesia saat ini, ternyata masih mengawang-awang di fase transisi menuju demokrasi yang benar-benar dinamis dan sinergis, baik interaksi antar rakyat maupun dengan penguasanya. Pada fase transisi ini juga nampak bahwa potensi keberhasilannya sama besar dengan potensi kegagalannya. Oleh karena itu sangat diharapkan suara mahasiswa harus tetap bergaung sebagaimana 'ghiroh' semangat pendukung reformasi di tahun 1998 lalu. Karena tidak dapat dipungkiri kita ini memang tengah berada point of no return, yakni banyak ongkos yang dikeluarkan dan menggelembung untuk mencapai reformasi dan demokrasi namun lagi-lagi hal tersebut hanyalah buah permainan para tikus-tikus berdasi pemakan uang rakyat yang minim malu di ruang banggar wakil rakyat.

Tidak terlalu sulit membuat ulasan panjang permainan elit politik negeri ini. Masih segar dalam ingatan tentang bagi-bagi uang pelayat maupun pelelangan proyek yang tengah dibeberkan panjang lebar oleh para lakon yang memang juga melakukan hal itu namun berusaha melindungi diri sendiri dengan kotorannya. Lembaga DPR sebagai pemegang kekuasaan membentuk undang-undang justru lebih banyak mengeluarkan undang-undang yang kerap kedap terhadap aspirasi publik. Dalam asas kekuasaan eksekutif, kita menemukan pemerintah yang sibuk mengurus dirinya sendiri, mengurus citranya sendiri, sebaliknya abai pada kepentingan rakyat. Berbagai fasilitas mewah yang disediakan hingga menguras ratusan milyar rupiah hanya untuk ruang rapat yang nyaman ternyata tidak dibarengi oleh implementasi yang baik bagi hak rakyat. Dan banyak lagi yang belum jelas kesudahannya.

Namun, pergantian zaman telah memperlihatkan kepada kita bahwa ada sederet kondisi yang sangat tidak kondusif untuk mengoptimalkan peran remaja/pemuda sebagai basis penggerak perubahan. Kondisi inilah yang sebenarnya menjadi problematik dalam kerangka yang penting untuk diperhatikan namun nyatanya terabaikan.

Mahasiswa kini, lebih senang dan cukup puas berkutat dengan tugas-tugas kemahasiswaannya nya. Lebih berbahaya lagi jika ternyata para pemuda/mahasiswa tengah dicekoki oleh segala macam hal yang penuh tipu daya dan melenakan. Berbagai agenda tawuran dan pesta putau tengah digelar oleh berbagai macam kelompok yang memakai jubah kemahasiswaannya. Hal ini besar kemungkinan terjadi karena krisis multidimensional dan demoralisasi yang kini memang tengah menghadang para mahasiswa/pemuda. Selain itu, mengenai politik negeri ini, seperti ada dunia lain yang tak tertembus antara harus membagi dalam hal berorganisasi dengan menjadi mahasiswa baik-baik yang patuh dan duduk manis di kelas kemudian pulang dengan membawa tugas bertumpuk-tumpuk yang harus dikerjakan. Tengah banyak hal yang terjadi dalam pergeseran-pergeseran zaman yang kini akhirnya membuat kita sulit untuk mendapatkan gelora semangat yang luar biasa seperti yang dimiliki generasi awal itu.

Seharusnya orang-orang yang berkompeten terhadap perkembangan harus memaknai tanggungjawabnya dengan benar-benar dan sungguh-sungguh. Tugasnya adalah mengarahkan untuk menuju arah yang benar. Berangkat dari segala fenomena yang ada, ada satu pekerjaan besar yang harus digarap yaitu menciptakan perubahan dan mahasiwa kembali menggaungkan suaranya untuk menstabil fungsikan negeri ini.

Segenap elemen reformasi harus kembali merapatkan barisan, menyatukan langkah untuk mempercepat proses transisi menuju demokrasi. Asprasi mahasiswa untuk memotong satu generasi, bahkan melakukan revolusi, juga selayaknya direspon positif oleh generasi tua reformis. Dan mahasiswa mari bersuara dan kembali berjaya. Hidup Mahasiswa. # Desi Zoehriyah

Comments System

Disqus Shortname