Tuesday, September 1, 2015

Seminar CISFED, “Fiat Money” oleh Dr. Jamal Outhman di FAI-BSI



Ekonomi Syariah : Uang Kertas Dolar (asli) yang hakikatnya adalah Kepalsuan Nyata

FAI – Jum’at, 27 Agustus 2015. Kajian tematik ke- 4 Center for Islamic Studies in Finance, Economics, and Development ( CISFED ) yang di kepalai oleh Farouk Alwyni pimpinan Islamic Development Bank bertempat di BSI Kapin, Kalimalang Jakarta Timur. Berbagi mengenai pemahaman Ekonomi Syariah, sebagai jalan ekonomi yang rahmatan lil alamin. Mengkaji garis aturan yang sumbernya langsung dari Allah SWT.

Acara yang dimulai diawali dengan pemutaran video pengenalan lembaga CISFED. Selanjutnya sambutan direktur Bina Sarana Informatika, Ir. Naba Aji Notoseputro yang dengan terbuka mempersilahkan kepada CISFED maupun lembaga diskusi lainnya untuk menggunakan kampus BSI dalam menyelenggarakan kegiatan dan acara yang bertujuan mencerdaskan anak bangsa dan memberikan pemahaman yang baik kepada para akademisi.


Dengan mengangkat tema “Challenges Impinging Shariah Economics ‘Fiat Money’ sebagai narasumber yakni Prof. Dr. Jamal Outhman yang berasal dari Kuala Lumpur, Malaysia. Dimoderatori oleh Dr. Hidayat Sofyan Wijaya yang kini tengah menjabat Dekan Pasca Sarjana, PERBANAS. “ Selama ini kita tidak sadar bahwa uang kertas dolar yang asli (tanpa dipalsukan) hakikat sesungguhnya adalah kepalsuan yang nyata. Bagaimana mungkin 1 dolar dapat sebanding dengan 14.200 rupiah,” ungkap Dr. Hidayat Sofyan yang merupakan lulusan S1 dan S2 Universitas Indonesia jurusan Manajemen Keuangan, dan S3 di Universitas Trisakti.

Perbedaan Ekonomi Syariah dengan Ekonomi Konvensional dilihat berdasarkan munculnya pemikiran. Dengan adanya penelitian gelagat dan sikap manusia, dari apa yang manusia senangi hingga sifat konsumtif dari masa ke masa, dan dari satu peradaban kepada peradaban lainnya menjadi dasar munculnya kerangka berfikir ekonomi konvensional.  Sedangkan ekonomi syariah/islam adalah garis aturan yang kaidahnya langsung dari Allah SWT, dengan wahyu dan nilai-nilai yang dipelajari dan dikaji filosofinya.


Ekonomi syariah / islam yang memandang  permasalahan secara globe resource, sistem yang berbasis nilai  membina keyakinan, dan memiliki prinsip-prinsip keindahan. Meski konsep ekonomi syariah, sifatnya masih berbentuk filosofi dan masih teramat sulit menjangkau realitas dalam mewujudkan ekonomi murni. Ditengah berbagai tantangan ekonomi saat ini,  yang terpenting yakni terbangun adanya kesadaran bahwa disana ada suatu jalan keluar, yakni harapan bahwa suatu negara bahkan dunia hanya memiliki satu mata uang tunggal. Bermuamalah berbasis profit and loss sharing, dimana tidak hanya tentang bagaimana mengejar keuntungan semata tetapi berekonomi yang juga menghasilkan maslahat. (dz)


Comments System

Disqus Shortname