Sebelum aksi dimulai Hamdan Thoif selaku Presiden Mahasiswa BEM BSI memberikan instruksi kepada mahasiswa BSI yang ikut berpartisipasi agar selalu waspada dan hati-hati karena kemungkinan chaos dapat saja terjadi akibat dari ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Pukul 13.30 WIB sekitar 1000 masa aksi melakukan long march diiringi dengan gemuruh yel-yel, orasi serta nyanyian perjuangan, masa aksi terus bergerak menuju istana kepresidenan di jalan Ir. H Juanda Bogor.
Dalam press realisenya BEM BSI bersama BEM lainya yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia menuntut pemerintahan Jokowi-JK untuk menstabilisasi kondisi perekonomian nasional di Indonesia, Nasionalisasi aset sumber daya alam di Mahakam dan Freeport, Mencabut bebijakan BBM berdasarkan mekanisme pasar dan mengembalikan subsidi BBM, Menyelesaikan konflik antar lembaga penegak hukum, Mempertahankan pengetatan pemberian remisi kepada kasus kejahatan luar biasa korupsi dan narkoba, Segera menuntaskan penyelidikan kasus korupsi BLBI dan Century, serta mengeluarkan kebijakan konkrit dan nyata dibidang maritim yang pro kepada masyarakat terutama nelayan.
“teman-teman disini tujuannya ada yang wah biar dapet duit gak? Tujuan kesini ikhlas kan ya, buat benar-benar ini fardu kifayah kita untuk BSI, kita menggugurkan teman-teman puluhan ribu BSI lain kewajibannya. Berulang kali saya mengucapkan terimakasih yang udah bisa dateng, terus yang tadi agak-agak lecet didepan gak apa-apa kan ya ” tutup Hamdan.
Perlu diketahui selama orasi didepan istana kepresidenan berlangsung telah terjadi beberapa aksi dorong antara aparat dan mahasiswa, namun bisa diatasi karena mahasiswa masih bisa menahan diri dan kembali mengikuti instuksi komando.