majalahinspirasi.net - Bertempat di AULA BSI Salemba 22, Senat BSI Salemba 18 dan 22 mengadakan
Seminar Android dengan tema "Android for the better future".
Pembicara dari Seminar ini adalah Prof. Andri Johandri yang bekerja freelance di
3 perusahaan. "Sebenarnya saya tidak
biasa mengisi seminar yang jumlahnya lebih dari 40 orang, lebih banyak saya
mengisi workshop itu
pun pesertanya dibatasi hanya sampai 40 orang dan di bagi beberapa hari
" ujarnya.
Pria yang akrab di panggil Andri ini terkesan cuek dan simple. "Saya memang tidak seperti kebanyakan
orang lainnya, sebagai seorang yang telah berkecimpung di dunia LINUX sejak
1980 dan pernah bekerja untuk windows, saya tidak terlalu memerdulikan
penampilan, yang penting dompet selalu tebal" tuturnya.
Seminar ini dibagi 2 Sesi, Sesi pertama dimulai jam 10.00 sampai jam 12.00
lalu dilanjutkan sesi kedua dari jam 13.00 sampai jam 15.00, Sesi pertama
dimulai dengan memperkenalkan OS Android dan bagaimana cara untuk me-root (menyetting)
sesuai dengan keinginan kita. Di sesi Prof. Andri Johandri mengupas bagaimana
sistem Android di Negara maju sudah bukan digunakan untuk mainan tapi sudah
digunakan sebagai penelitian dan untuk menunjang kehidupan manusia, "Di Negara-negara maju seperti Jepang, Korea.
Android sudah digunakan untuk mengecek
jantung dan mengontrol Helikopter hanya dengan OS Android beda halnya dengan
Negara berkembang contohlah Indonesia. Disini OS Android belum dimanfaatakan
secara maksimal kebanyakan masyarakat Indonesia hanya mengenal OS Android
sebagai produk dari beberapa tipe handphone ternama, sayang sekali sebentar
lagi kita akan menghadapi perdagangan bebas ASEAN di tahun 2015 apakah kita
siap bersaing? sebentar lagi pekerja asing akan bebas bekerja dan mengirimkan
produknya ke Indonesia tanpa pajak, lalu dimanakah posisi kita nanti? "
kata Prof. Andri Johandri
Selain itu Prof. Andri juga membeberkan bagaimana rahasia sukses mencari
uang di internet. Salah satunya lewat Google yang disampaikannya di sesi kedua.
Di sesi ini Prof. Andri terlihat lebih santai dalam pembicaraannya bahkan
sering kali ia memasukkan humor ke dalam pembicaraannya supaya tidak terlihat
tegang
Sayangnya para peserta yang hadir terkesan tidak kondusif, banyak yang
mengobrol dan nampak sekali panitia dari Senat Salemba 18 belum matang mempersiapkan
acara ini salah satunya ialah harga tiket seminar yang naik 10.000 rupiah dari
harga awal 25.000 menjadi 35.000 untuk peserta yang baru mendaftar di hari
tersebut
Ditambah lagi dengan layar LCD yang tidak terpasang dengan baik dan
microphone yang suaranya tidak begitu jelas.Di akhir acara Prof. Andri
memberikan alamat email dan akun twitter untuk para peserta yang masih ingin
bertanya dengan beliau di @andrijohandri ( Bambang Hartandi)