Monday, May 6, 2013

14 Tahun Badaris "Beres-beres Dewan Syuro"

14 Tahun Badan Dakwah Rohani Islam (Badaris) pada 29-30 Juni 2013 akan dirayakan di BSI Pemuda. 14 Tahun ini juga menjadi pelajaran berarti bagi organisasi ini untuk tetap eksis di IKBM BSI. Terhitung dua tahun yang lalu Badaris sebagai organisasi yang memiliki kurang lebih 13 cabang di seluruh kampus BSI gagal meraih podium utama BEM BSI. Padahal secara hitung-hitungan BADARIS harusnya mampu memenangkannya. Lalu apa yang menyebabkan dua tahun yang lalu Badaris gagal ? Ternyata hal tersebut tidak lain berkaitan dengan pecahnya suara Dewan Suara. Perbedaan pendapat antara DS bagian kaderisasi dan divisi-divisi lainnya berdampak buruk terhadap kinerja Badaris keseluruhan. Namun secara objektif untuk tingkat cabang Badaris selalu ada memberikan kontribusi dimasing-masing kampus. Yang menjadi pertanyaan kemana peran Dewan Syuro?

Sebagai struktural tertinggi di organisasi Badaris setelah ketua pusat. DS kerab berbenturan atas kebijakannya terhadap masing-masing cabang. Lama eksekusi bahkan instruksi-instruksi yang sifatnya memberatkan kadang menjadi buah bibir semua anggota. Selain itu intervensi dan sifat mengklaim terhadap organisasi lain juga masih sering dilakukan. Baru-baru ini LPM di klaim sebagai anak buah atau masih dalam pengawasan Dewan Syuro. Padahal jelas berbeda antara LPM dan Dewan Syuro, mereka mempunyai kebijakan organisasi masing-masing. Tidak bisa seenaknya ketua LPM mengintervensi Badaris atau Dewan Syuro mengintervensi LPM. Jelas ini perbuatan yang menyalahi aturan AD/ART organisasi terlebih Lembaga Pers Mahasiswa yang sifatnya independen dan tidak memihak kepada siapapun, termasuk patuh terhadap Dewan Syuro. 

Badaris itu Organisasi Hebat
Kita tidak bisa menampikan bahwa Badaris adalah organisasi potensial di BSI. Anggota yang banyak begitupun cabang-cabang yang ada bila dioptimalkan tentu menjadi UKM yang paling ditakuti se IKBM. Kemenangan PEMIRA tahun ini jelas, berbeda dengan kekalahan dua tahun lalu. Dimana tahun ini kerja keras kader-kader Badaris begitu maksimal. Mulyo Ogiyanto dan Muhammad Sofyan adalah dua kader Badaris yang track recordnya belum pernah terlihat di IKBM. Namun relitanya berbeda, Ogi yang tidak dikenal di kalangan IKBM begitu juga Sofyan justru menjadi harapan baru di IKBM. tercatat hampir semua kampus di BSI memenangkan pasangan ini. Hal ini menjadi bukti betapa besarnya kekuatan kader-kader Badaris.

"Beres-Beres Dewan Syuro"
Kekuatan hebat yang ada di Badaris sehatnya harus ditopang dengan tingkat pimpinan tertinggi di struktural. Jangan sampai hal ini tidak diimbangi oleh kinerja-kinerja Dewan Syuro yang "lemot" DS yang dimpimpin Sakiyo saat ini harusnya mampu mengintrpeksi diri sejauh mana kinerja yang dilakukan. 14 Tahun Badaris bukan sebuah seremonial untuk sekedar dirayakan. Justru jadi pecutan dan wahana berkaca diri untuk mensaring orang-orang layak yang ada di Dewan Syuro.  Karena saat ini belum ada indikator kelayakan yang jelas untuk menjadi DS di Badaris. 

Comments System

Disqus Shortname