Inspirasi – Jaya Suprana, pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Seorang tokoh inspiratif, unik, sosok seorang yang
disebut kelirumologi, budayawan, dan pengusaha. Tim inspirasi menjumpai beliau di gedung BSI Kapin Kalimalang, Jakarta
Timur.
“Pendidikan yang
saya pelajari seni rupa dan seni musik di Jerman yang sistem pendidikannya
dianggap terbaik. Saya justru berterima kasih kepada guru besar saya yang
selama saya belajar disana tidak mengajarkan saya karena dia membiarkan saya tumbuh menjadi Jaya
Suprana tidak menjadikan saya objek produk industri pendidikan. Karena pendidikan yang
baik adalah person one person. Dan saya beruntung sekali
memiliki beberapa guru yang menjadikan saya subyek.”
Gurunya pun tidak pernah memberikan kurikulum, dengan kredit pointnya. Karena
seburuk-buruknya manusia tetap ciptaan Tuhan.
Sehebat-hebatnya dan sedahsyat-dahsyatnya sistem dan kurikulum hanyalah ciptaan
manusia. Dan pertanyaannya, apakah harus ciptaan manusia yang tunduk kepada
ciptaan Tuhan. Ataukah ciptaan Tuhan yang tunduk kepada buatan manusia. Beliau berpesan yakni junjunglah
tinggi ciptaan Tuhan. Selama kita menempatkan sistem diatas ciptaan Tuhan, maka kebobrokan
tersebut yang akan terus terjadi.
Disekolah musik yang beliau miliki, kurikulum yang dibuat berdasarkan
kemampuan dan bakat setiap murid, bukan murid yang menyesuaikan kurikulum.
Sehingga banyak murid-murid beliau yang memiliki kemampuan lebih hebat dari Pak
Jaya. Guru yang baik adalah guru yang menciptakan muridnya jauh lebih baik dari
gurunya.
“Saya sejak dulu mengajarkan kebahagian untuk diri
saya sendiri. Namun ketika saya memiliki semua penghargaan, prestasi, dan
kebanggaan saya tidak mendapatkan kebahagian sebenarnya yang ada hanya setelah
saya melakukan konser besar dengan standing
applous luar biasa ketika itu saya malah mendapatkan kehampaan dan ingin melakukan
konser lagi dan konser lagi dan terus seperti itu tidak
adanya kepuasaan, kemudian hilang begitu saja. Lah ini
apa? Kenapa tidak cukup puas dan kemudian sudah. Ternyata itu bukan kebahagian. Kebahagian itu justru hal yang membuat kita terharu yakni membuat
kebahagian untuk orang lain, “ cerita Pak Jaya.
Saya katakan kepada segenap mahasiswa BSI. Kalian harus bersyukur dapat
bergabung disebuah lembaga bernama BSI. Selaku Pendiri MURI, BSI adalah sebuah
lembaga yang paling berambisi dan obsesi untuk menciptakan rekor. Rekor adalah
sebuah inovasi, kreatifitas, dan inspirasi untuk menciptakan karya dan karsa
yang terbaik dibidang keahlian masing-masing. Manfaatkanlah masa pendidikan
kalian sebaik-baiknya untuk menciptakan karya dan karsa bukan untuk diri kalian
sendiri, bukan untuk BSI, melainkan untuk bangsa dan negara ini.