Thursday, December 20, 2012

Persembahan Untuk Seorang Sahabat

Teman dan sahabat merupakan sosok terpenting sesudah keluarga dalam hidup ini. Hal itulah yang Inspirasi tangkap dalam pameran foto bertajuk "Ode Untuk Reza", reza memang bukan siapa-siapa dia bukanlah seorang public figure ataupun politisi. Dia hanyalah seorang teman, kawan dan sahabat bagi siapa pun yang mengenalnya.

Reza Anggara Saputra adalah seorang mahasiswa fakultas komunikasi jurusan jurnalistik di Universitas Nasional. Sosoknya santun, dan ramah pada siapa saja. "Reza itu orang yang sangat bersemangat, dia ga pernah mengeluh bahkan saat ia terbaring sakit sekali pun" kenang Hari Maulana teman sekaligus ketum di UKM Wretta Aksa.

Reza aktif di berbagai kegiatan kampus, dia juga merupakan sekertaris umum di Wretta Aksa (WA) yang tak lain merupakan portal informasi kegiatan yang ada di kampusnya. Aku teringat akan motto hidupnya "Gue ingin motret sampai mati" ungkap Ayu rekan reza semasa almarhum hidup. "Dan ternyata emang seperti mottonya dia pergi setelah menyelesaikan perjalanannya di puncak pangrango". Bidikan lensa kameranya berujung di frame yang terpampang di pameran tunggal yang ia idamkan selama ini. "Sayang, almarhum gak melihat pameran ini, reza pergi meninggalkan kita semua pada 14 agustus 2012 lalu" Ujar Hari kepada Inspirasi malam itu.


Reza dikenal sebagai mahasiswa yang tekun dan ulet. Bahkan di video yang di putar malam itu, banyak teman bahkan dosen yang terkesan dengan keaktifan reza di kelas maupun bersosialisasi di lingkungan kampus. "Reza rajin masuk kelas saya" kenang salah satu dosen. Selama ini Reza gak pernah menyadari kalau dirinya "sakit". Dia hanya cerita kalo perutnya sakit, baru setelah dia menyadari bahwa ada yang gak beres dengan sakitnya itu dia cek ke dokter. Hasil analisa rontgen menyatakan bahwa reza menderita tumor usus yang cukup parah sehingga menimbulkan lubang hitam di ususnya. "Tindakan segera seharunya operasi pembuatan lubang untuk membantu alm. BAB, namun alm. tetap pada pendiriannya untuk stop medis dan mencari pengobatan alternatif untuk tumornya tersebut" Ucap Hari pada kami. 

"Alm. sangat bersemangat untuk sembuh, agar dapat kembali aktif di kampus dan melanjutkan skripsinya". "Saking bersemangatnya, alm. sampai berganti-ganti tempat pengobatan alternafif, tanpa melanjutkan pengobatan di tempat sebelumnya", kenang pria berkulit putih itu.



"Ode Untuk Reza" adalah bentuk rasa sayang semua sahabat yang mengenal mahasiswa angkatan 2008 yang telah berpulang kepada sang khalik ini. Reza yang merupakan anak pertama ini memiliki hobi jalan-jalan sambil memotret, kontribusi berupa foto dan tulisan semasa ia hidup tak terhitung lagi. "Gue inget banget, reza tuh kalo diajak kerja bareng solid, dan teamworknya gara-gara dia jadi kuat banget" Ujar rekan kerja dengan air mata berlinangan, saat mengenang almarhum semasa hidupnya. "Yang jelas reza tuh berbakat dia juga salah satu penggagas Lab Tv di UNAS, hingga sekarang akhirnya di acc", Hari menjelaskan. Pemilik nomor 14020306010 WA ini juga pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi di Himakom UNAS, almarhum juga pernah membuat film pendek mengenai reality fotografer walau hanya berdua mengerjakannya beserta temannya. Di pameran ini pun dibuka dengan musikalisasi puisi sebagai ungkapan kerinduan pada sang sahabat, peluncuran buku yang berisi karya-karya alm, dan juga dihadiri pula oleh orang tua almarhum. Pameran yang digelar di Selasar UNAS pada 19 Desember 2012 ini bertujuan untuk mengenang dan mengabadikan karya serta loyalitas yang telah almarhum buat semasa hidup. "Kami ingin mengapresiasikannya dalam sebuah pameran yang almarhum impikan dari dulu". "Dan Gue beserta WA berharap jangan pernah ragu lagi untuk menggelar pameran tunggal, jangan pernah nunggu sampai gak ada" tutur Hari Maulana di Rabu malam itu. (JPD)

Comments System

Disqus Shortname