Di era modern saat ini, becak kian lama kian jarang ditemui, khususnya di kota-kota besar metropolitan. Padahal, becak merupakan alat transportasi roda
tiga yang ramah lingkungan. Penyebabnya ialah makin banyaknya alat transportasi pribadi
seperti motor
dan mobil serta banyak pula yang lebih memilih menggunakan jasa
transportasi umum seperti angkutan umum dan ojek.
Berbeda dengan yang Inspirasi temui di Pasar Tradisional Jati Asih, Bekasi. Masyarakat disini lebih memilih menggunakan jasa becak sebagai alat transportasi mereka dalam memudahkan kegiatan sehari-hari. Ki Ahmad adalah salah seorang yang berpofesi sebagai tukang becak. Bapak dari 4 orang anak ini mengaku sudah menjalani profesinya sejak tahun 1998. Bapak yang berumur 49 tahun ini menjelaskan bahwa, menjalani profesi sebagai tukang becak, bukanlah hal yang mudah. Sebab adakalanya pendapatan yang ia dapat tidak mencukupi untuk menafkahi kebutuhan keluarganya. Bahkan sering kali Ia harus berutang.
Bekasi,
Sabtu (20/10/12) Di Pasar Baru Jati Asih
Seorang tukang becak Ki Ahmad yang masih semangat
manjalani profesinya dijaman yang semakin modern ini.
Ada kalanya Ki Ahmad ingin melepas pekerjaan
yang telah ia tekuni, namun karena keahlian dan keterbatasan yang Ia miliki membuatnya sulit untuk mencari
pekerjaan yang lain. Berbeda dengan pandangan seorang ibu yang merupakan penumpang setia becak Ki Ahmad ini. Beliau mengaku bahwa, jasa becak lebih menguntungkan, karena becak dapat menempuh jalan yang tidak dilalui oleh kendaraan umum seperti
halnya angkutan umum.
"Saya lebih sering naik becak karena
becak lebih aman, selain itu juga dapat memudahkan saya ketika saya harus
membawa barang-barang banyak sehabis pulang dari pasar" ucap Ibu Ina yang
sedang mengendong anaknya sambil menaiki becak.
Jaman yang serba modern ini, becak memang salah
satu alat transportasi yang diperhitungkan oleh masyarakat dan becak masih menjadi
salah satu alat tranportasi andalan pilihan yang murah meriah.(ALV,RED)