Inspirasi –
Jejaring sosial media yang bersimbol burung biru, bukan menjadi hal baru
didunia dewasa ini. Beserta dengan aktifitas ‘kultwit’ nya menjadikan sebuah
informasi itu dapat diperoleh dengan cepat sampai ketelinga para followers nya. Begitupula dengan akun
yang dimiliki oleh InspirasiNet. Menjadi sarana yang manfaat bagi media
inspirasi untuk menyuarakan fakta-fakta dan kejadian yang ada secara cepat dan
mudahnya tentang hal apapun mengenai kampus BSI. Baik sekitar sarana dan
prasarana yang ada, serta berbagai soal korek-mengorek UKM – UKM
dikampus-kampus BSI baik yang memang berprestasi atau UKM yang dinilai
bermasalah.
Meski demikian, InspirasiNet adalah sebuah media yang
terbuka. Yang hanya memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada. Sehingga tidak
sulit untuk menemui para penjaga dan pengurus LPM Inspirasi untuk
mengkonfirmasi jika ada hal-hal yang kurang berkenan menanggapi kultwit-kultwit
yang disajikan. Karena kami bukanlah jurnalis yang hanya pandai bercicit-cuit
di dunia maya saja.
Dengan diisi oleh beberapa admin-admin yang secara rundown
dipegang bergiliran menjadi penjaga akun
InspirasiNet, menjadikannya terus up to date
setiap waktunya. Akun twiterr InspirasiNet juga akun yang friendly sehingga banyak guyonan kecil sering dan banyak dilontarkan gaya khas mahasiswa
BSI yang mayoritas alay dan galau, virus yang sering terjangkit oleh anak muda
zaman sekarang.
“Ada bahasa yang
tidak cerdas karena menyingung Sara”, ungkap Zulfah mahasiswi muslim, semester
3 jurusan Public Relation, Kampus BSI Rawamangun. Menanggapi TL (Time Line) yang sempat muncul tertanggal 28 September 2012 saat
InspirasiNet membahas kultwit tentang “Gereja kecil”.
“Gag gentle karena
bermain di sosial media dan menyudutkan agama lain”, tanggapan Wenny, mahasiswi
jurusan Bahasa Inggris, yang kini menjabat sebagai koordinator SDM (Sumber Daya
Manusia) LPM Inspirasi.
Dan banyak lagi statement-statement yang dilontarkan dan
ditujukan dengan mention ke InspirasiNet mengenai hal demikian, karena mahasiswa BSI adalah sebuah identitas dengan
penuh keberagaman dan memiliki berbagai pola pikir yang bermacam-macam,
mahasiswanya pun berasal dari latar belakang dan kehidupan yang unik dan
berbeda sehingga segala hal apapun akan
memunculkan tanggapan dan sudut pandang yang berbeda-beda pula.
Namun dititik ini kami berusaha menjelaskan secara gamblang
bahwa Inspirasi adalah sebuah media yang tengah berdiri pada posisi
pertengahan, dan menjunjung tinggi kebenaran sebagai landasannya. Sehingga
segala hal apapun yang terjadi yang kemudian memunculkan buah bibir untuk para
pencinta dan pengagumnya adalah hal yang kemudian menjadi pilihan dan eksekusi
dari masing-masing individu dan mata yang menatap dan menilai serta menanggapi
hal demikian.
Dengan sebuah proses itu, kini rasanya juga dapat dinikmati.
Karena disela waktu adzan maghrib kali ini tidak ada suara-suara segaduh dan
seriuh yang biasa dinyanyikan dan mengganggu ibadah sholat maghrib yang biasa
terdengar itu. (DZ)