Friday, May 11, 2012

Ujian Online, Membangun Integritas Diri

Inspirasi-Memasuki periode ujian semester, mahasiswa semester awal sudah berjejer rapi memadati lorong-lorong koridor kampus di depan pintu ruangan kelas masing-masing, semua nampak lengkap dengan laptop dan segala keperluan yang disiapkan, pakaian hitam-putih juga menjadi seragam wajib yang dikenakan saat masa ujian.

Sekian banyak mahasiswa dengan berbagai macam gayanya, ada yang terlihat nampak tenang dan asik memainkan laptopnya, beberapa juga nampak mengulang-ulang materi yang pernah dibahas dikelas, segala perlengkapan tempur dan peralatan sepertinya juga telah dipersiapkan.

Tengah demikian, banyak juga ditemukan di lapangan bahwa tak sedikit mahasiswa yang iseng menempatkan slide materi dan bahan yang diujikan di dalam laptopnya agar tersembunyi, jadi jika para pengawas mulai lengah saat mengawas aksi “ngintip” ( jawaban) mulai dilancarkan. Lagipula hal tersebut tidak terlalu sulit karena memang ditempatkan di laptop yang sudah akrab dengan empunya.
Zulfah, mahasiswa jurusan PR mengakui bahwa banyak teman-teman sekelasnya yang memang melancarkan aksi serupa “mumpung ada kesempatan,” jawabnya singkat. Ditambah sistem ujian online memang sangat mempermudah aksi tersebut.

Di kesempatan berbincang dengan direktur BSI Bapak Ir.Naba Aji Notoseputro, beliau memaparkan “Upaya pelaksanaan sistem ujian online, semata-mata penilaiannya bukan hanya pada hasil ujian tersebut melainkan sebuah pembelajaran akan integritas diri para mahasiswa pelaksana ujian online. Jika mahasiswa menyadari akan pentingnya sebuah nilai kejujuran sebagaimana haknya. Mereka tidak akan mencoba untuk melakukan hal curang, karena prilaku tersebut adalah sama dengan upaya pembibitan korupsi didalam dirinya.”

Tak sedikit para mahasiswa yang juga  mengeluhkan sulitnya untuk login kedalam menu ujian yang disediakan. Dengan waktu menunggu yang agak lama saat ujian dimulai dan sering mengalami eror.
Ujian online nampaknya agak merepotkan bagi sebagian dosen khusunya bagi dosen honorer saat mengawasi ujian online dikelas, masih ada beberapa yang 'canggung' sering lupa password, lupa kode Wifi, ataupun lupa kode soal yang diujikan. Meskipun sudah kerap diadakan pelatihan dan sosialisasi untuk pelaksanaan ujian online.

Menanggapi beberapa keluhan akan hal tersebut pihak lembaga menjawab bijak, ”Kesalahan seperti lambatnya login itu ada banyak faktor, diantaranya penggunaan modem dan kartu seluler yang kurang baik sinyal dan jaringannya, dan kami beserta BTI-BSI juga senantiasa berusaha untuk memperbaiki sistem ujian online dengan lebih baik.”

Segala upaya perbaikan untuk meningkatkan kualitas di kampus cyber akan terus digalakan demi terciptanya mutu akademisi di BSI yang lebih baik  dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Hadapi dengan sikap positif segala apa yang ada, dan mulailah berlaku jujur dari diri sendiri dan dari hal yang paling kecil. Semangatlah.# Desi  Zoehriyah

Comments System

Disqus Shortname