Buku ini berjudul Poconggg Juga Pocong. Buku ini
terdiri dari beberapa bab. Dan isi cerita di semua bab, dijamin dapat mengocok
perut Anda, karena Pocong yang satu ini sama sekali tidak menyeramkan. Mulai
dari bab “Kata Pengantar” saja sudah mengundang tawa. Berikut isinya “Gue
tegasin, kalian nggak usah cape-cape mikirin gimana caranya gue nulis buku ini.
Mau pake gigi atau sewa joki, itu urusan gue. Yang harus kalian lakukan adalah,
baca aja dan jangan nyinggung-nyinggung masalah tangan, deal?”
Kalau Anda membayangkan sosok Pocong pastinya identik dengan
kain kafan putih membungkus seluruh tubuh plus dengan ikatan di ujung kepala,
tangan, dan kaki. Ckckckckk… kasihan betul ya, Pocong itu engga bisa salaman
saat hari raya, menulis, pegangan tangan waktu pacaran dll. Berarti juga
si Poconggg ngga punya cewe, ngga punya pacar, ngga punya kekasih, ngga punya bini, ngga punya pujaan hati,
dan always (selalu) jomblo. Jomblongenes lah. Mungkin
memang itulah yang mau penulis angkat dalam buku yang awalnya penulis bahkan
engga kepikiran akan jadi Best Seller seperti sekarang ini. “Gue awalnya cuma suka
nulis di twitter, tapi ga taunya banyak yang suka bahkan sampai ada yang
nantangin untuk dibuat novel. Gokil ga tuh.. Ujar Arif saat dijumpai Inspirasi disela-sela temu penulis
buku Poconggg Juga Pocong di Istora
Senayan.
Arief
Muhammad yang saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa Trisakti itu awalnya
menyembunyikan idenditasnya ketika membuat akun Pocongg di twitter. Barulah
pada bulan september 2011, identitas Poconggg yang notabenenya adalah Arief
Muhammad pun dibongkar oleh orang yang sampai sekarang tidak ketahuan
identitasnya. Akun Pocongg ini begitu fenomenal dan digilai oleh banyak orang. Sampai
suatu ketika salah satu followersnya menantang dia untuk membuat bukunya. “Dan pada
akhirnya bak gayung bersambut dan kebetulan ditawari oleh bukune jadi kenapa ga dicoba”, ungkap pria kelahiran Batam, 26
oktober 1990 tersebut. Awalnya gue seneng nulis karena iseng aja pengen
numpahin apa yang gue alami sehari-hari, tapi setelah ditantangin untuk menulis
gue jadi musti lebih sering lagi menulis karena merasa punya tanggung jawab. Pada
akhirnya gue bangga karena bukunya akhirnya
terbit dan sambutan dari masyarakat juga luar biasa.
Anin yang saat ini sedang menimba ilmu di Bangkok University yang merupakan salah satu penggemar berat Pocongg ini pun rela terbang ke Jakarta ketika liburan demi bertemu penulis kocak ini. Arif yang memiliki motto hidup “Cinta itu universal, jomblo itu nasib, single itu prinsip” tak sungkan membagi tips agar naskah atau tulisan dari penulis amatir dapat menembus penerbitan, salah satunya adalah ketika menulis kita harus jujur, gak melulu harus mengikuti pasar. Dan yang terpenting buat dulu kerangka naskah terlebih dulu agar memudahkan saat pengeditan oleh pihak penerbit.
Buku ini sangat pas dibaca pada waktu luang, terutama di
bulan Ramadhan ini sembari ngabuburit selain menghibur dijamin akan membuat Anda
tertawa terbahak-bahak berimajinasi kala membaca novel yang terbit pada 2011. Demi
keamanan dan kenyamanan Anda ketika membaca buku ini diharapkan cari tempat
yang jauh dari keramaian, hindari perpustakaan, pasar, atau angkutan umum agar
Anda tidak dicap orang gila hanya karena tertawa lepas saat membaca buku ini.#JULIANA PRISCILLA DEWI