Wednesday, November 6, 2013

Film Sci-fi buatan Indonesia? Why not!

Tidak perlu diragukan lagi bahwa industri perfilman di Indonesia telah bangkit dari keterpurukannya setelah satu dekade terakhir bioskop-bioskop ibu kota dilanda virus film-film horror berbalut porno dan sejenisnya. Para sutradara handal pun mulai bermunculan seiring waktu dengan banyaknya karya penulis berkualitas yang sangat bernilai jika divisualkan. Namun dari sekian banyak film mengagumkan tersebut, kenapa tidak ada yang bergenre Science Fiction (Sci-fi)? Hampir semua bertema edukasi, motivasi dan laga. Banyak faktor memang, mengapa jenis film yang satu ini sulit kita temukan di film-film tanah air, seperti budget yang super besar untuk pembuatannya sampai pada masalah sumber daya manusia yang masih minim dari segi pengerjaannya. Dan yang paling ironisnya lagi, SDM yang sudah minim ini tidak juga dipertahankan, yang pada akhirnya kita harus rela membiarkan mereka berkembang bahkan maju ‘diluar rumah’.

Kita bisa lihat salah satu anak bangsa yang ada di pembuatan film box office sekelas “IRON MAN 3”, ini menunjukan bahwa kita kekurangan wadah untuk menampung bakat-bakat tersebut, sehingga mereka memilih untuk berkarya secara independence dan pihak asing lebih jeli melihat peluang untuk merekrut mereka ketimbang kita sendiri. Entah siapa lagi anak-anak bangsa ini yang mungkin akan bermunculan dibalik layar ranah perfilman Hollywood dan kita hanya bisa berdecak kagum tanpa pernah bisa menawarkan mereka untuk mengharumkan nama Indonesia di genre film Sci-fi. Terakhir, sepertinya tidak etis bila kita hanya menulas dan mengkritik tanpa memberi solusi.

Karena tidak bisa dipungkiri bahwa dunia film adalah adikarya manusia yang secara berkesinambungan berkembang dari dulu hingga sekarang, berani keluar dari zona nyaman adalah hal yang harus dicoba para sineas kita untuk bisa membuat trobosan terbaru dalam industry yang marak digandrungi banyak kalangan ini, seperti penyakit lama Indonesia yaitu ‘latah’, maka sakali film sejenis ini dibuat dan meledak dipasaran, tanpa diperintahkan dua kali para sponsor akan terjun langsung mencari pundi-pundi yang kita sediakan. Karena berusaha untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa dalam aspek apapun merupakan kewajiban kita bersama yang harus dicoba. Semoga suatu saat genre film ini bisa menjadi pilihan selain drama dan laga di biosko-bioskop kesayangan kita. (Oleh Gilang Handani)




Comments System

Disqus Shortname