Menuju Pemilihan Presiden Mahasiswa Untuk Seluruh Kampus di Indonesia
Sangat banyak manusia yang muslim
sekedar sebagai identitas atau muslim karena riwayat keluarga ayah
dan ibunya yang muslim. Pengakuan sebagai muslim bukanlah klaim
terhadap pewarisan juga bukan klaim terhadap identitas melainkan
berkomitmen terhadap islam beradaptasi dengan islam dalam setiap
aspek kehidupan. Suatu hal yang perlu disinggung semua peristiwa pada
saat ini ialah bahwa umat ini sedang hidup merana dalam semua bidang
kehidupan. Menyedihkan, saat banyak tatanan dan prinsipnya runtuh.
Banyak pergeakan dan organisasi islam baik di tataran masyarakat umum
maupun kampus berada di garis konfrontasi menghadapai tantangan zaman
yang beragam, akhirnya beruguguran lantaran pada dasarnya mereka
tidak memiliki sarana yang dapat menjadikan mereka tetap bertahan dan
melanjutkan aktivitasnya. Mereka yang beruguguran, karena mereka
tidak lebih dari slogan-slogan kosong yang palsu yang tidak memiliki
nilai dan subtansi sama sekali.
Mereka semua berguguran karena tidak
asli, tidak berartikulasi dengan karakter masyarakat saat ini. Mereka
adalah produk asing dan produk sinetis yang diimpor secara utuh,
seperti sepasang sepatu dan kaos kaki. Maka dari itu mereka tidak
bisa bertahan lama borok-boroknya mudah terbongkar dan terbuka.
Akhirnya masyarakat menolak pergerakannya, organisasi-organisasi
tersebut terasa asing bagi mereka, tidak serasi dengan prinsip dan
keyakinan mereka. Keadaannya ibaratkan ginjal atau jantung andai kata
diterima hanya dalam jangka waktu yang tidak lama, semua terasa sakit
dan menyiksa dan tak lama kemudian tubuh ini kurus dan mati. Lalu
apakah anda berfikir bahwa umat ini akan segera sehat? Dilain sisi
bahwa ia menyadari keadaanya yang “kurus” dan “penyakitan” ia
tidak sempat berpikir tentang apa yang akan dilakukan. Melainkan
tergesa-tergesa mengadopsi ideologi-ideologi dan sistem buatan yang
dianggap baik padahal didalamnya banyak terkandung faktor-faktor
kehancuran, kekacauan, kerusakan dan ke sia-siaan!
Sadarkah bahwa kekuatan internasional
seluruhnya, berkonspirasi untuk menghancurkannya? Sadarkah kita bahwa
golongan Timur,Barat,kanan maupun kiri memusuhi menyimpan dendam dan
menunggu kelengahan? Tidak ada kesesatan yang lebih sesat dari pada
beranggap bahwa kita melepaskan diri dari suatu blok. Jika tidak
termasuk golongan kiri maka ia kanan atau jika tidak termasuk
sosialis pasti ia materialis. Kita umat islam harus menyadari bahwa
ia mempunyai kepribadian tersendiri dan khas. Ia asli dan
berkarakteristik bersumber dari Islam. Karena ke orisinalitas dan
kekhasan ini ia bisa menduduki posisi kepemimpinan dalam bidang
pemikiran maupun politik secara umum.
Ia harus menyadari bahwa kekosongan
saat ini dialami tidak bisa diisi dengan pemikiran-pemikiran Marx dan
Lenin, atau prinsip-prinspi Guevara, yang juga merupakan bagian
darinya. Kekurangan ini tidak bisa diisi kecuali oleh Islam, baik
dalam akidah, tatanan, akhlak, maupun perundangan-undangan. Semua itu
menjadikan pergerakan Islam berada didepan tanggung jawab sejarah
yang krusial. Tanggung jawab yang membutuhkan tindakan berlandaskan
iman dan kehendak berdasarkan perencanaan. Apakah para ADK telah
menyadari tanggung jawabnya?
Sumber: Bagaimana Seorag Muslim Berfikir
(*Min Syahril Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Inspirasi BSI)