Teater Sapu Lidi
atau akrab dipanggil TSL merupakan sebuah ukm yang bergerak di bidang seni
pertunjukkan teater kebanggan BSI. Pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada
para anggota nya meliputi penyutradaraan, keaktoran, pantomim, make up
character, olah vokal, dll. Yang rutin dilakukan setiap minggu pagi di
sekretariat kampus BSI Kramat 18. TSL belum lama ini sukses menyelenggarakan
acara PAP atau Pelatihan Alam dan Pelantikan terhadap calon anggota baru yang diadakan
selama 4 hari dari tanggal 25-28 november 2015 berlokasi di desa rogomulyo, Semarang.
Meski di spanduknya tertulis tanggal 26-29 karena tiket di tanggal itu telah
habis jadi keberangkatan pun dipercepat.
Dengan tema “Akulah Generasi Penerus karya
si Lidi” yang dihadiri oleh beberapa dari senior alumni TSL, peserta yang hadir
sangat antusias dari para calon anggota terlihat dari para peserta yang aktif, cekatan,
dan semangat dalam melewati setiap tahapan pelatihan alam yang diberikan oleh para
seniornya. Rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan kekompakkan pun kental terasa
walau mereka baru mengenal satu sama lain.
Sebelum mengikuti acara, peserta telah
dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing tema character yang berbeda
setiap kelompoknya.Kerja sama team menjadi kunci utama mereka dalam melalui
berbagai rintangan dengan medan hutan, sawah, dan sungai.Setiap kelompok
diminta untuk membuat pementasan drama sesuai tema yang diberikan disaksikan
seluruh peserta. Setiap peserta pun diharuskan menggali kreatifitasnya menunjukkan
kebolehan masing masing dengan
menampilkan monolog yang telah dibuatnya. ”Salah satu tahap yang saya sukai
yaitu ketika dituntut meditasi di sawah berlumpur dengan hamparan alam yang
indah didepan mata dan berteriak meluapkan segala keluh kesah saya dengan mata
terpejam dan membuat saya sangat lega sekarang, hal yang tak mungkin saya
lakukan di kota” ujar Imam, salah satu calon anggota ketika ditanya kesannya.
Anggota yang dilantik yaitu Fahmi, Hestin,
Yusuf, Dodi, Rosadi, Dwiki, Ali, Evi, Imam, Vivi, Jamal, dan Dian. Ketua umum
TSL saat ini Rinjani Ika Nur Rochima mengatakan tujuan PAP ini yaitu menguatkan
mental, kekompakan, dan percaya diri para calon anggota agar tak canggung lagi
ketika pentas yang sebenarnya.Mengenai lokasi di Semarang yaitu agar para calon
anggota mendapatkan suasana yang kondusif dalam mengekspresikan kemampuannya
dan mendapatkan pengalaman lebih. “Saya berharap generasi penerus TSL saat ini mampu
melanjutkan perjuangan para seniornya terdahulu dalam melestarikan kesenian
budaya teater dan meraih penghargaan lagi, juga berharap mereka dapat menjadi
generasi pelopor, bukan pengekor, pelopor dalam kreatifitas dan kemajuan seni teater”
tutur Rinjani.
Sebagai informasi TSL telah menyabet
berbagai penghargaan atas kreasi nya berteater juga pernah menjadi pemenang dalam
ajang Festival Teater Jakarta yang merupakan ajang teater paling bergengsi di
Jakarta dan tentunya turut mengharumkan nama TSL menjadikannya kebanggaan BSI.
(Yusuf)