Sunday, July 14, 2013

Tentang Rasa yang Seharusnya Tetap Terjaga


MajalahInspirasi.net –Ramadhan, Tulisan ini dimuat sebagai pengingat pribadi betapa pentingnya usaha  untuk memperbaiki kualitas diri untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan sang pencipta, agar mendapatkan cinta dan keridhoan dari Nya. Dalam Q.S Ali- Imran ayat 14 Alloh SWT telah menjadikan dunia sebagai kesenangan untuk manusia, salah satunya adalah kecintaan terhadap wanita- wanita. Jika disadari hal itu merupakan salah satu ujian yang Alloh SWT berikan untuk mengukur kadar kecintaan dan kepatuhan seorang hamba terhadap rabbnya.

Dewasa ini ditengah gempuran globalisasi yang mengarah pada pelumpuhan moral generasi muda, tidak sedikit orang yang memiliki ilmu, minimal pernah membaca ketentuan yang telah Alloh SWT tetapkan untuk menjaga kesucian dirinya padahal, yang seharusnya mengamalkan dan mendakwahkan sehingga semakin banyak lagi manusia yang terselamatkan masih saja mencari cari pembenaran atas apa yang dilakukanya. Apapun itu, namun untuk kali ini menyangkut persolan cinta yang berujung pada semisal pacaran, mengatas namakan ta’aruf serta nama- namanya yang lain. Sehingga sangat dipertanyakan bagaimana kedudukan ilmu untuk orang-orang semacam itu. Tidakkah ilmu itu menjadi cahaya yang menunjukan kepada kebenaran untuk kehidupannya?

Tidak mungkin memang jika masih ada orang yang belum mengetahui bagaimana masyarakat diberbagai belahan dunia dulu sangat menghinakan keberadaan wanita, namun jika benar belum mengetahuinya hendaklah mulai menyempatkan diri untuk kembali membaca sejarah. Wanita waktu itu tidak lebih hanya sebagai budak nafsu yang sangat tidak berharga. Bersyukur kita terlahir saat ketentuan islam memulikan kedudukan wanita menjadi sangat berharga dan perlu untuk dijaga. Namun tidak menampik jika saat ini  wanita sendirilah yang menggiring diri mereka untuk kembali diperbudak. Yang satu diantara banyak gerbang perbudakaan itu adalah kurangnya pe manage an perasaan terhadap lawan jenis yang berlanjut dengan aktifitas semacam pacaran.

Tidakah pernah terpikirkan bagaimana harga wanita begitu murahnya disamakan dengan tarif sms atau tarif telepon operator ketika dengan mudahnya dipanggil oleh seseorang yang belum pasti penjadi mukhirmnya dengan panggilan yang nampak penuh kasih sayang, perhatian dan mesra. Hanya berkorban seribu, dua ribu yang selanjutnyapun gratis karena mendapatkan bonus. Tentu berbeda sekali dengan ijab qobul, meskipun dengan mahar sebuah cincin dari besi ataupun hanya sehelai kain yang jika dihitung secara matematik tentu harga pemberian hadiah kejutan dan pemberian- pemberian lainnya dalam pacaran lebih mahal. Itulah kehebatan  ijab qobul,  yang degannya arsy dapat bergetar serta para malaikat yang ada dilangit mendo’akan kemuliaan untuknya. Tidak dapat dihargakan.

 Yakinlah terhadap janji Alloh SWT yang mengatakan bahwa orang yang baik akan dipilihkan untuk orang yang baik, juga sebaliknya orang yang kurang baik untuk orang yang kurang baik. Formulanya sudah jelas, sehingga rasa- rasanya tidak perlu lagi menjadikan alasan sebagai proses untuk saling mengenal agar mengetahui kehidupan dan kepribadian masing- masing. Yang kita perlukan adalah usaha untuk terus memperbaiki diri.

Kembali pada Q.S Ali- Imran ayat 14 diatas, sebagai makhluk yang telah ditetapkan sebagai penguji, seharusnya para wanita sadar agar dirinya tidak menjadi sebab datangnya murka Alloh SWT terhadap seseorang. Dengan cara menjaga diri dengan sebenar-benar penjagaan. Begitu halnya dengan laki- laki, berusaha keraslah untuk menahan diri, menundukan pandangan dan mempertebal keyakinan terhadap Allah Swt karena sesuai dengan sabda nabi Muhammad SAW fitnah yang paling besar untuk seorang laki-laki setelah sepeninggalku adalah fitnah wanita.


Dan yakinlah pula dengan pernyataan Allah tentang sebaik-baiknya orang yang sering berbuat kesalan adalah orang yang sering bertaubat dan Allah SWT lebih  menyukai orang yang bertaubat dengan taubat yang sebenar- benarnya.  Saat diri merasa telah terlanjur melakukan kesalahan, sesungguhnya tidak ada kata terlambat untuk sebuah perbaikkan selama Alloh SWT masih memberikan kesempatan hidup serta sebelum matahari terbit dari barat. So tunggu apa lagi bersegeralah untuk memperbaiki diri, karena perlu diingat Alloh SWT Maha Pengampun tapi Maha Pedih pula siksa Nya. (A06)

Comments System

Disqus Shortname