MajalahInspirasi.net
–Ramadhan, Tulisan ini dimuat sebagai pengingat pribadi betapa pentingnya
usaha untuk memperbaiki kualitas diri
untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan sang pencipta, agar mendapatkan
cinta dan keridhoan dari Nya. Dalam Q.S Ali- Imran ayat 14 Alloh SWT telah
menjadikan dunia sebagai kesenangan untuk manusia, salah satunya adalah
kecintaan terhadap wanita- wanita. Jika disadari hal itu merupakan salah satu
ujian yang Alloh SWT berikan untuk mengukur kadar kecintaan dan kepatuhan
seorang hamba terhadap rabbnya.
Dewasa
ini ditengah gempuran globalisasi yang mengarah pada pelumpuhan moral generasi
muda, tidak sedikit orang yang memiliki ilmu, minimal pernah membaca ketentuan
yang telah Alloh SWT tetapkan untuk menjaga kesucian dirinya padahal, yang
seharusnya mengamalkan dan mendakwahkan sehingga semakin banyak lagi manusia
yang terselamatkan masih saja mencari cari pembenaran atas apa yang
dilakukanya. Apapun itu, namun untuk kali ini menyangkut persolan cinta yang
berujung pada semisal pacaran, mengatas namakan ta’aruf serta nama- namanya
yang lain. Sehingga sangat dipertanyakan bagaimana kedudukan ilmu untuk
orang-orang semacam itu. Tidakkah ilmu itu menjadi cahaya yang menunjukan
kepada kebenaran untuk kehidupannya?

Tidakah
pernah terpikirkan bagaimana harga wanita begitu murahnya disamakan dengan
tarif sms atau tarif telepon operator ketika dengan mudahnya dipanggil oleh
seseorang yang belum pasti penjadi mukhirmnya dengan panggilan yang nampak
penuh kasih sayang, perhatian dan mesra. Hanya berkorban seribu, dua ribu yang
selanjutnyapun gratis karena mendapatkan bonus. Tentu berbeda sekali dengan
ijab qobul, meskipun dengan mahar sebuah cincin dari besi ataupun hanya sehelai
kain yang jika dihitung secara matematik tentu harga pemberian hadiah kejutan
dan pemberian- pemberian lainnya dalam pacaran lebih mahal. Itulah
kehebatan ijab qobul, yang degannya arsy dapat bergetar serta para
malaikat yang ada dilangit mendo’akan kemuliaan untuknya. Tidak dapat
dihargakan.
Yakinlah terhadap janji Alloh SWT yang mengatakan
bahwa orang yang baik akan dipilihkan untuk orang yang baik, juga sebaliknya
orang yang kurang baik untuk orang yang kurang baik. Formulanya sudah jelas,
sehingga rasa- rasanya tidak perlu lagi menjadikan alasan sebagai proses untuk
saling mengenal agar mengetahui kehidupan dan kepribadian masing- masing. Yang
kita perlukan adalah usaha untuk terus memperbaiki diri.
Kembali pada
Q.S Ali- Imran ayat 14 diatas, sebagai makhluk yang telah ditetapkan sebagai
penguji, seharusnya para wanita sadar agar dirinya tidak menjadi sebab
datangnya murka Alloh SWT terhadap seseorang. Dengan cara menjaga diri dengan
sebenar-benar penjagaan. Begitu halnya dengan laki- laki, berusaha keraslah
untuk menahan diri, menundukan pandangan dan mempertebal keyakinan terhadap
Allah Swt karena sesuai dengan sabda nabi Muhammad SAW fitnah yang paling besar
untuk seorang laki-laki setelah sepeninggalku adalah fitnah wanita.
Dan yakinlah
pula dengan pernyataan Allah tentang sebaik-baiknya orang yang sering berbuat
kesalan adalah orang yang sering bertaubat dan Allah SWT lebih menyukai orang yang bertaubat dengan taubat yang
sebenar- benarnya. Saat diri merasa
telah terlanjur melakukan kesalahan, sesungguhnya tidak ada kata terlambat
untuk sebuah perbaikkan selama Alloh SWT masih memberikan kesempatan hidup
serta sebelum matahari terbit dari barat. So tunggu apa lagi bersegeralah untuk
memperbaiki diri, karena perlu diingat Alloh SWT Maha Pengampun tapi Maha Pedih
pula siksa Nya. (A06)