Tahun baru 2015 sudah tiba sederet lapisan masyarakat baik dari golongan bawah maupun golongan atas tumpah riah meriahkan acara setahun sekali ini, pusat perbelanjaan bahkan menghadiahkan diskon besar-besaran dari baju merk standard hingga keluaran branded pun turut disebar untuk menjaring pembeli yang akan menghabiskan akhir tahun
Tak kalah meriah, tempat-tempat nongkrong anak muda yang punya banyak uang seperti Dufan,Restaurant ternama hingga tempat gratisan seperti Monas,Kotu pun tidak mau ketinggalan momen seperti Tahun Baru ini
Pemerintah pun tak mau ketinggalan seolah bisu atau hilangnya rasa empati di Jakarta pesta yang sarat dengan hura-hura menghabiskan uang ini tetap digelar Monas dan Bundaran HI menjadi titik tempat berhura-hura digelarnya panggung mewah dengan sederet artis ibu kota turut bersatu dalam gemerlap cahaya malam Ibukota
Disisi lain, entah apa yang mereka lakukan disaat pemberitaan pesawat AirAsia QZ5801 yang mengalami kecelakaan baik lewat media cetak, online, dan televisi terus gencar memberitakan hal ini bahkan dunia luar pun turut prihatin atas beberapa musibah yang terjadi di akhir tahun 2014 ini, Pemerintah Jakarta seakan tidak berempati dan hilangnya rasa kemanusiaan di saat Walikota Surabaya mengambil sikap untuk meniadakan pesta tahun baru begitupun dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil "Kami turut berduka atas musibah apa yang menimpa AirAsia QZ5801 oleh itu kami mengimbau masyarakat untuk tidak ikut dalam pesta tahun baru 2015" tambahnya
Sayang, sikap ini ternyata tidak diikuti oleh Pemerintah Jakarta mereka tetap ngotot untuk tetap menggelar acara yang notabene nya adalah acara yang sangat tidak ada unsur positifnya
Ahok bahkan berani terang-terangan membela acara ini bahkan secara riil dia turut ikut menyumbang uang untuk terselenggaranya acara ini, sungguh miris di saat saudara kita sedang berduka apakah pantas kita hura-hura dan merayakan yang notabene nya adalah bukan hari raya kita sebagai umat Muslim?
Jangan lupa tahun baru juga memunculkan sederet masalah baru ialah sampah, anda bisa liat bagaimana selepas acara puncak pukul 12 malam sampah bertebaran di mana-mana? Tahun baru seharusnya menjadi langkah baru baik dalam hidup, pikiran bahkan disegala aspek seharusnya ialah baru, kita tak pernah belajar dari tahun-tahun sebelumnya tahun baru bukan lah hanya sedekar perayaan hura-hura yang menghabiskan banyak uang yang tidak berguna melainkan tahun baru ialah sesuatu momentum bagi kita untuk menjalani hidup yang baru
Sungguh jika kita hanya berharap kepada pemerintah sekarang bagaikan mencari jarum di atas tumpukan semen, kenapa saya katakan semen? Pemerintah sekarang ialah pemerintah yang tunduk pada kekuatan asing, pemerintah yang berazaskan Kapitalisme, pemerintah yang menjajah bangsanya sendiri disisi lain justru mereka memperkaya bangsa lain sungguh ironis
Hilangnya rasa empati ini adalah sesuatu yang harus kita sesalkan, Indonesia dikenal dunia lewat masyarakatnya yang aktif bergotong-royong dan saling membantu tapi apa yang kita lihat? Rasa empati Bangsa ini sudah hilang di makan apa yang namanya Kapitalisme, hanya satu yang kita bisa lakukan terus berdoa memohon kepada Allah SWT agar bangsa ini di anugerahkan pemimpin yang amanah, adil dan jujur bukan pemimpin yang rakus, tamak dan munafik
Oleh : Bambang Hartandi